Ciri Perkembangan Anak Pada Masa Kanak-kanak Akhir, Sering Dicap Sebagai Masa Sulit

By David Togatorop, Selasa, 23 November 2021 | 07:42 WIB
Masa kanak-kanak akhir berciri sering menyulitkan karena sulit diatur. (Pixabay)

Nakita.id – Dalam perkembangan individu sejak lahir hingga dewasa, salah satu tahapan yang cukup penting untuk diperhatikan adalah masa kanak-kanak akhir. Tahapan ini dibilang menjadi milestone di mana orangtua akan melihat dan merasa bahwa anaknya bukan lagi anak kecil yang bisa diatur dan diberitahu dengan mudah.

Namun di sisi lain, orangtua juga belum menganggap anaknya sebagai remaja yang secara fisik dan kepribadian berbeda dengan anak-anak.

Menurut pakar psikologi perkembangan, Elizabeth Hurlock, masa kanak-kanak akhir berlangsung sejak usia enam tahun hingga si anak matang secara seksual (biasanya pada usia 10 atau 12 tahun).

Baca Juga: Fase Perkembangan Identitas Anak Remaja, Jangan Sampai Pola Asuh Menghalangi Eksplorasinya

Tahapan ini sering rancu dengan masa puber, yang sebetulnya berlangsung setelah masa kanak-kanak akhir ini. Masa puber berlangsung selama 1 atau 2 tahun sebelum si anak benar-benar beranjak memasuki masa remaja.

Karena masa ini merupakan masa “abu-abu” alias bukan anak kecil lagi dan belum remaja, maka pergolakan sifat anak akan sangat terlihat dalam bentuk pembangkangan atas aturan orangtua.

Sikap melawan dan membangkang ini sebelumnya tidak begitu terlihat pada masa kanak-kanak awal.