Selektif dalam Memilih Buah dan Sayur untuk Bayi

By Syarifah Aulia, Selasa, 14 Juni 2016 | 03:40 WIB
Selektif dalam Memilih Buah dan Sayur untuk Bayi (Syarifah Aulia)

Tabloid-Nakita.com - Sebelum membuat jus, ada baiknya Mama memerhatikan buah atau sayuran yang akan digunakan. Buah dan sayur yang masih segar bisa dilihat dari penampilannya yang baik, tidak kusam, berwarna cerah dan segar, serta tanpa pewarna. Hindari juga sayuran yang disemprot dengan pestisida untuk membasmi hama. Ciri-ciri buah dan sayuran yang disemprot dengan pestisida antara lain terlihat bercak-bercak putih pada permukaannya. Pilih buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin, serat, serta mineral yang tinggi, misalnya pepaya, apel, jeruk, dan mangga. Untuk bayi berusia 6 bulan sebaiknya beri buah-buahan seperti pepaya, melon, apel, atau pir yang banyak mengandung serat dan vitamin. Gunakan juicer dengan kecepatan rendah atau slow juicer, karena tidak menghasilkan panas yang tinggi. Selain itu, slow juicer juga masih bisa mempertahankan serat yang terkandung dalam buah dan sayuran tersebut. "Penduduk Indonesia dinilai cukup dalam mengonsumsi buah dan sayur. Idealnya setiap satu kali makan, seseorang harus mengonsumsi buah dan sayur sekiranya 300-400 gram," ungkap Dr. Frieda Handayani Kawanto, SpA(K), konsultan gastrohepatologi anak dari RS Awal Bros Evasari Jakarta. Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan harus mengimbangi asupan makanannya dengan buah dan sayur. Mama tidak bisa hanya mengandalkan ASI sebagai daya tahan tubuh dan antibodi si kecil. Ada banyak manfaat yang diperoleh si kecil bila sering mengonsumsi buah dan sayur, salah satunya memperbaiki sumsum tulang belakang dan tulang paha. Hindari buah yang memiliki rasa asam, karena bisa berdampak buruk bagi lambung yang luka. Tips memilih buah untuk bayi:

1. Pilihlah buah yang memiliki warna cerah.2. Pastikan kulit buah masih bagus tanpa terkelupas sedikitpun.3. Pilih buah yang masih dalam keadaan utuh tanpa ada lubang yang disengaja maupun disebabkan serangga.4. Pilih buah yang memiliki aroma segar tanpa aroma suntikan yang membahayakan.

Mungkin jadi sedikit merepotkan, namun kebiasaan selektif dalam memilih buah dan sayur untuk bayi dapat memaksimalkan manfaat gizinya untuk anak kelak.

(Syarifah)