Jumlah ASI Sedikit? Ini Penyebab dan Dampaknya Pada Bayi.

By Gisela Niken, Kamis, 9 Juni 2016 | 03:00 WIB
Jumlah ASI Sedikit? Ini Penyebab dan Dampaknya Pada Bayi. (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Saat menyusui, ada beberapa masalah yang mungkin Mama temui salah satunya adalah jumlah ASI yang sedikit. Permasalahan ini tidak hanya terjadi pada Mama saja karena ada banyak hal yang menjadi penyebab ASI sedikit. Lalu, apakah kondisi dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi?Baca juga: Apakah ASI saya cukup? Ini penyebabnya! 

Pada dasarnya, hal ini tentu sangat memengaruhi bayi. Namun, setiap bayi memiliki takaran ASI yang berbeda sesuai dengan berat badan dan kondisi fisiknya. Berat badan bayi dapat menjadi indikator yang bisa Mama lihat. Jika dengan pasokan ASI yang sekarang berat badan tak kunjung naik, ada baiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, Mama juga bisa mengusahakan adanya jadwal teratur agar jumlah yang sedikit bisa disiasati dengan seringnya memberikan ASI pada bayi.

Masalah ini hampir menjadi pertanyaan banyak Mama mengenai apakah jumlah ASI yang diproduksi cukup atau tidak. Tapi, tahukah Mama bahwa tubuh Mama juga setiap saat menyesuaikan kebutuhan bayi Mama. Saat seorang bayi dalam tahap mengalami lonjakan pertumbuhan, produksi ASI juga akan semakin meningkat. Begitu pula dengan sebaliknya, ketika sudah mulai berkurang intensitasnya tubuh juga mulai beradaptasi.Baca juga: Masalah payudara saat menyusui

Ada banyak hal yang memengaruhi besar kecilnya jumlah ASI yang diproduksi. Salah satu faktornya adalah nyeri pada puting. Sealin itu, obat atau pil KB yang mengandung esterogen juga dapat memengaruhi produksi ASI. Kondisi biologis dan fisik Mama juga ikut menyebabkan jumlah ASI menjadi rendah. Jumlah ASI yang sedikit tidak hanya masalah produksinya saja, bisa jadi masalah saat menyusui membuat ASI terlihat sedikit.Baca juga: Kok ASI saya belum keluar?

Lalu, apa yang harus Mama lakukan dengan penyebab ASI sedikit ini? Mama harus sering menyusui si kecil untuk menstimulasi tubuh agar produksi ASI meningkat. Pastikan Mama mendapatkan informasi yang cukup mengenai cara menyusui yang baik dan benar. Jika masih merasa ada yang aneh, ada baiknya Mama memeriksakan diri ke dokter. Penyakit seperti penyakit kelenjar tiroid yang menurunkan produksi ASI.(Niken/Baby Center)