Nakita.id - Belum lama ini, varian baru Covid-19 muncul di dunia.
Hal ini dibenarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu.
Mengutip dari Guardian, varian Omicron dinilai 500 persen lebih cepat dibanding varian asli virus corona SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan China pada Desember 2019 lalu.
Kebenaran bahwa kecepatan menular varian Omicron ini juga dibenarkan oleh WHO dalam keterangan resminya.
Menurut WHO, varian Omicron memiliki lebih banyak mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
Baca Juga: Ciri-ciri Gejala Varian Omicron yang Harus Diwaspadai karena Sudah Menyebar, Ini Cara Pencegahannya
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia.
Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.
Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).