Tabloid-Nakita.com - Laporan UNICEF menyebutkan, inisiasi menyusu dini dalam satu jam pertama kelahiran telah menyelamatkan 30.000 bayi di Indonesia. Pencapaian ini penting mengingat angka kematian bayi di Indonesia sangat tinggi, yaitu 35 per kelahiran hidup.
Dengan menyusu dalam satu jam pertama, maka bayi mendapatkan zat-zat gizi yang penting (kolostrum/ASI pertama) dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya pada masa yang paling rentan dalam kehidupannya. Masih ada sederet manfaat inisiasi menyusu dini, seperti:
* Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif Manfaat inisiasi menyusu dini yang utama adalah memberi kesempatan yang lebih besar bagi bayi untuk melakukan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, yakni sekitar 59%. Sejak awal bayi sudah dikenalkan dengan puting susu Mama sehingga akan terbiasa dan lebih mudah mengisap ASI. Jangan lupa, teknik mengisap puting yang benar akan melancarkan produksi ASI selanjutnya sehingga kemungkinan Mama memiliki masalah dengan ASI akan semakin kecil.
* Mengurangi 22% Kematian BayiASI terutama kolostrum, mengandung semua zat gizi berkualitas yang dibutuhkan bayi. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Selain itu, IMD memungkinkan bayi bersentuhan dengan kulit Mama agar kuman dari Mama memapar tubuh bayi dan membentuk antibodi yang akan meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Dengan IMD, bayi pun akan lebih terjaga kesehatannya mengingat ASI sangat steril karena langsung diisap dari sumbernya. Berbeda jika bayi diberikan susu formula, mungkin saja air, alat minum, bahkan tangan penyeduhnya terkontaminasi bakteri atau virus.
Kondisi ini menjawab mengapa IMD bisa mencegah 22% kematian bayi per tahun di seluruh dunia. Di dunia, dalam setahun, sebanyak kurang lebih 4 juta bayi meninggal. IMD dapat menyelamatkan sekitar 1 juta bayi.
* Mempercepat Penghentian PerdarahanManfaat inisiasi menyusu dini juga begitu besar untuk Mama. Ini berkaitan dengan prosesnya yang dapat merangsang kontraksi otot rahim dan membuat perdarahan sesudah melahirkan pada Mama dapat lebih cepat berhenti. Rahim Mama pun akan lebih cepat kembali seperti semula.
(Faras Handayani)