Satu Indonesia Bernapas Lega, Penelitian Sebut Vaksin Booster Bisa 85% Bantu Lawan Gejala Covid-19 Varian Omicron Parah, Orang Hebat Ungkap Hal Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 12 Januari 2022 | 14:52 WIB
Vaksin booster disebut bisa 80 persen melawan Covid-19 varian Omicron (Pexels.com/ Nataliya Vaitkevich)

Penelitian telah menemukan bahwa jika awalnya mendapatkan suntikan Pfizer atau Moderna, booster perusahaan tersebut meningkatkan jumlah antibodi terhadap COVID-19 sekitar 10 kali lipat.

Satu studi menemukan bahwa orang yang mendapat vaksin Johnson & Johnson, kemudian mendapatkan suntikan booster Pfizer, antibodi mereka meningkat 35 kali lipat.

Penerima Johnson & Johnson yang mendapat suntikan booster Moderna, disebutkan antibodi mereka meningkat 76 kali lipat.

Menurut data perusahaan, mendapatkan suntikan booster Johnson & Johnson setelah dosis pertama vaksin itu dapat meningkatkan perlindungan terhadap infeksi simtomatik hingga 94%, naik dari 72%.

2. Mencegah terkena gejala parah hingga meninggal dunia

Mendapatkan suntikan booster COVID tidak menjamin bahwa Moms tidak akan terinfeksi oleh Covid-19 varian Omicron.

Namun, suntikan booster bisa memberi perlindungan serius terhadap penyakit parah, rawat inap, atau kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: Faktanya Terkuak, Orang Hebat Ini Bongkar Soal Efek Samping 5 Vaksin Booster yang Digunakan di Indonesia

3. Ada efek samping

Seperti dosis vaksin awal, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan setelah mendapatkan booster.

Ini adalah pertanda baik, pasalnya sistem kekebalan sedang belajar cara melawan infeksi virus corona.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami efek samping, dan itu tidak berarti suntikan booster tidak bekerja.