Tabloid-Nakita.com - Ibu hamil pasti mengharapkan persalinan akan berjalan normal. Selain pemulihannya berjalan lebih cepat bagi sang ibu, bayi pun akan mendapat manfaat dari persalinan tersebut. Termasuk, ketika ibu mengalami stres pada persalinan. Mengapa stres saat persalinan baik bagi bayi?
Robin Elise Weiss, PhD, penulis buku The Everything New Mother's First Year, mengungkapkan, proses melahirkan membuat ibu melepaskan hormon-hormon untuk membantu mengatasi rasa sakit. Hal ini menstimulasi kelenjar adrenal bayi, dan mereka mulai memproduksi katekolamin (hormon yang membantu tubuh ketika dalam kondisi stres) dalam kadar tinggi.
Katekolamin juga merupakan hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh ketika menghadapi situasi yang mengancam, apakah akan melawan atau menghindar. Nah, respons terhadap stres ini membantu bayi melakukan transisi pada kehidupan barunya di luar rahim sang ibu.
Mengalami stres saat persalinan normal memberikan sejumlah manfaat bagi bayi, yang tidak akan dialami bayi yang lahir secara Caesar. Berikut beberapa di antaranya:
* Membantu bayi untuk bernapas. Hormon-hormon yang diproduksi saat proses persalinan akan meningkatkan kadar surfaktan yang dikeluarkan, sehingga membantu bayi baru lahir menjaga paru-parunya tetap berkembang. Ketika paru-parunya mengembang, bayi dibantu untuk membersihkan cairan ketuban dari paru-parunya.
* Meningkatkan aliran darah pada bayi. Hormon-hormon stres membantu mengirimkan lebih banyak darah ke otak, jantung, dan ginjal bayi.
* Meningkatkan suplai energi pada bayi. Inilah yang menjaga bayi tetap kenyang sembari menunggu ASI Mama keluar.
* Sebagai perantara bonding dengan sang ibu. Kewaspadaan bayi baru lahir langsung berkaitan dengan hormon-hormon ini. Bayi yang lebih siaga akan lebih responsif terhadap orangtua dan lingkungannya.
* Meningkatkan kekebalan. Jumlah sel darah putih meningkatkan bersamaan dengan pelepasan hormon-hormon adrenal ini.
Jika Mama merasa begitu stres saat melahirkan, hal ini sebenarnya merupakan hal yang wajar. Tak perlu terlalu mengkhawatirkan si bayi, karena ada begitu banyak stres saat persalinan normal ternyata baik bagi bayi.
(Dini/VeryWell)