Saat dihubungi Nakita pada Kamis (20/1/2022), dr. Cynthia menyampaikan bahwa prosedur ini cukup memakan waktu selama dua minggu.
Sebelum menjalani prosedur egg freezing, hal pertama yang akan dilihat dan diperiksa adalah sel telur dari wanita tersebut.
"Menstruasi hari kedua akan dilakukan ultrasonografi (USG) untuk dilihat jumlah sel telurnya ada berapa," ungkap dr. Cynthia.
Setelahnya, akan dilakukan penyuntikan hormon dengan dosis penuh.
"Tergantung dari kadar AMH dan usia perempuannya," sebutnya.
Menurut dr. Cynthia, jumlah AMH yang normal pada wanita Indonesia adalah sebanyak 1,4 hingga 4,45 nanogram per mililiter.
Setelahnya, akan dilakukan penyuntikan sebanyak 9-12 kali.
"Setelah itu, akan diberikan suntikan terakhir yang mengandung hormon hCG untuk membantu pematangan sel telur," kata dr. Cynthia.
Sebagai informasi, hormon hCG adalah hormon yang diproduksi tubuh pada masa kehamilan.
"Lalu, oocyte pickup (proses pengambilan sel telur) akan dilakukan sekitar 36 jam setelah dilakukan penyuntikan terakhir," katanya.