Penyebab Bayi Lahir Dengan Ukuran Kecil

By Gisela Niken, Jumat, 29 April 2016 | 22:30 WIB
Penyebab Bayi Lahir Dengan Ukuran Kecil (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Bayi dengan ukuran di bawah normal menjadi hal yang juga sering ditemui pada setiap kelahiran. Ada banyak faktor penyebab mulai dari masalah kesehatan yang dialami Mama hingga gangguan yang dialami janin sejak dalam kandungan. Berikut beberapa penyebab bayi lahir dengan ukuran kecil yang biasa terjadi.Baca juga: Empat penilaian penting bayi baru lahir

Bayi yang diklasifikasikan kecil adalah yang memiliki berat kurang dari 2.800 gram atau setara dengan 2,8 kilogram. Pada normalnya, bayi yang lahir memiliki berat  lebih dari 3.300 gram atau setara dengan 3,3 kilogram. Patokan berat ini dapat dipakai jika bayi dilahirkan pada usia 40 minggu. Sebab, jika kurang dari 40 minggu maka wajar bayi lahir dengan ukuran kecil.

Penyebab ukuran bayi yang kecil pun beragam. Faktor keturunan dapat pula menjadi alasannya. Riwayat keluarga yang memiliki bayi kecil juga sangat berpengaruh pada ukuran bayi. Sekitar 10% dari bayi yang lahir dengan ukuran kecil disebabkan oleh faktor keturunan. Jika terjadi karena hal ini tidak ada risiko kesehatan di dalamnya. Namun, ada beberapa penyebab yang mengancam risiko kesehatan Mama dan janin.Baca juga: Kok bayi baru lahir banyak tidur?

Nutrisi yang tidak cukup selama kehamilan sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin. Mama seharusnya bisa mengantisipasi hal ini ketika melihat berat badan janin saat kontrol ke dokter. Selain nutrisi, merokok selama kehamilan akan menyempitkan pembuluh darah di plasenta. Hal tersebut akan mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.

Kehamilan kembar juga berisiko memiliki ukuran kecil sebab mereka berbagi plasenta ataupun terdapat masalah selama kehamilan kembar. Untuk itu, Mama perlu lebih sering berkonsultasi pada dokter untuk mengawasi hal ini. Tak hanya pada masalah janin, kesehatan Mama juga sangat berpengaruh pada ukuran bayi.Baca juga: 5 kemampuan bayi baru lahir

Terjadinya penghambat pada plasenta membuat suplai oksigen dan nutrisi berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal dan jantung. Selain itu, pendarahan pada trimester akhir kehamilan juga memengaruhi ukuran bayi. Di sisi lain ada beberapa kondisi yang memang ada di dalam janin seperti kelainan kromosom, kelainan genetik dan infeksi.

Beberapa penyebab bayi lahir dengan ukuran kecil sebenarnya bisa dicegah. Mama perlu nutrisi yang cukup dan hidup dengan pola hidup sehat. Rajin kontrol ke dokter juga sangat diperlukan terutama jika Mama memiliki risiko kehamilan yang berpengaruh pada ukuran janin.

(Niken/Kid Spot)