Nakita.id – Saat memasuki masa kehamilan, perempuan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya, termasuk kulit. Uniknya, banyak perempuan mengaku kulit mereka tampak lebih sehat sejak hamil. Fenomena itu disebut dengan pregnancy glow, Moms.
Meski sering dianggap mitos, pregnancy glow benar bisa terjadi. Salah satu penyebab pregnancy glow, seperti dilansir dari laman Healthline, adalah adanya perubahan kadar hormon dalam tubuh seorang perempuan selama masa kehamilan.
Hormon tersebut meliputi estrogen, progesteron, dan gonadotropin korionik manusia (hCG). Saat kadar hormon tersebut naik, produksi minyak atau sebum pada kulit ikut meningkat. Hal itu membuat kulit tampak lebih kenyal dan glowing.
Di samping itu, kehamilan juga membuat tubuh perempuan memproduksi lebih banyak sel darah. Peningkatan volume dan aliran darah membuat kulit ibu hamil (bumil) tampak lebih sehat dan merona.
Baca Juga: Ampuh Memperlancar Proses Persalinan, Moms Bisa Lakukan 4 Gerakan Senam Hamil Berikut Ini
Meski demikian, perlu Moms ketahui bahwa tidak semua bumil mengalami pregnancy glow. Pada beberapa kasus, perubahan kadar hormon justru menimbulkan masalah kulit bagi bumil, seperti jerawat, komedo, dan kulit kering.
Tidak hanya itu, perubahan ukuran tubuh pada bumil menyebabkan adanya peregangan kulit. Peregangan tersebut dapat menimbulkan garis-garis pada permukaan kulit yang disebut stretch mark.
Garis stretch mark biasanya timbul di beberapa bagian tubuh, seperti perut, paha, lengan, dan pinggul. Oleh karena itu, agar terhindar dari masalah-masalah kulit tersebut, perawatan kulit menjadi salah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh Moms yang sedang hamil.
Lalu, apa saja produk perawatan kulit (skincare) yang tepat dan aman untuk bumil agar mendapatkan pregnancy glow? Simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Penyebab Kulit Ibu Hamil Berminyak dan Jerawatan, Ketahui Juga Bahan Alami untuk Perawatannya
Tabir surya (sunscreen)
Peningkatan kadar hormon selama masa kehamilan kerap menimbulkan bercak gelap pada permukaan kulit. Warna kulit pun menjadi tidak merata.