Observasi Usai Melahirkan Normal Tetap Diperlukan

By Dini, Kamis, 28 April 2016 | 01:15 WIB
Observasi Usai Melahirkan Normal Tetap Diperlukan (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Tidak ada yang lebih membahagiakan selain berhasil melahirkan si buah hati dengan aman dan lancar. Selepas itu apakah perjuangan Mama sudah selesai? Ternyata tidak. Baik Mama maupun bayi harus diobservasi kondisinya. Observasi juga tetap harus dilakukan meskipun Mama melahirkan normal.

Observasi pascamelahirkan normal relatif tidak lama, kurang lebih dua jam. Tapi, patokan ini tidaklah mutlak, bergantung pada kondisi ibu, bisa lebih lama, juga bisa lebih sebentar. Beberapa yang diobservasi pascamelahirkan normal antara lain:

a. Kontraksi rahimNormalnya, segera setelah bayi lahir, rahim akan kembali pulih; rahim akan mengerut sendiri dengan cara berkontraksi. Pada ibu-ibu yang kontraksinya lemah, dokter akan memberikan obat-obatan penguat kontraksi, bisa secara oral maupun infus. Sedangkan ada tidaknya masalah pada rahim bisa diketahui lewat ada tidaknya perdarahan masif/hebat dari vagina. Jika itu terjadi, mesti segera diatasi sesuai penyebabnya.

Menyusui bayi sesegera mungkin juga membantu rahim ibu cepat pulih, karena saat bayi mengisap “gudang susu”, hormon prolaktin akan segera dikeluarkan. Hormon ini jugalah yang segera memerintah sistem saraf di otak untuk melakukan gerak refleks yang membantu rahim mengecil kembali ke ukuran semula. Untuk itu, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) segera setelah melahirkan ya, Mam.

b. Adanya PerdarahanSesaat setelah si bayi lahir, bisa saja timbul perdarahan abnormal dini pada ibu. Yang dikategorikan sebagai perdarahan abnormal jika jumlahnya melebih 500 cc, dan terjadi selama proses persalinan berlangsung. Salah satu penyebab perdarahan adalah bila kontraksi rahim lemah sehingga rahim tak mengerut/mengecil kembali secara otomatis, sementara pembuluh-pembuluh darah tetap dalam keadaan terbuka. Dokter akan memberikan obat-obatan tertentu yang memiliki daya untuk mengerutkan rahim.

Jikapun kontraksi rahim bagus tapi tetap terjadi perdarahan, maka jalan lahir harus diteliti kembali, apakah ada hematom (pembuluh darah di bawah jahitan yang tidak ikut terjahit dan menimbulkan perdarahan di bawah jahitan tadi). Kalau ini terjadi, vagina bisa membengkak sebesar kelapa. Itulah sebabnya, harus segera dibersihkan, kemudian dijahit/dirapikan kembali.

Bila kontraksi rahim sudah bagus dan jalan lahir tak bermasalah tapi tetap terjadi perdarahan, ada kemungkinan si ibu mengidap kelainan darah, semisal minimnya faktor pembeku darah, sehingga darah terus mengalir. Kejadian ini umumnya ditemukan kalau bayi sudah meninggal dalam rahim tapi tak segera dikeluarkan dalam waktu dua minggu.

Kalau semua penyebab tadi sudah bisa diatasi, dokter akan mengukur Hb-nya, sehingga dapat dipastikan kondisi Mama sudah tidak mengalami masalah.

Jika observasi pascamelahirkan normal usai dilakukan, dan Mama dinyatakan sehat, dalam dua hari Mama sudah boleh pulang.

(Saeful Imam)