Anak yang Sudah Pintar Bicara Lebih Jarang Nangis Saat Mulai Sekolah

By Dini, Jumat, 1 April 2016 | 05:40 WIB
Anak yang Sudah Pintar Bicara Lebih Jarang Nangis Saat Mulai Sekolah (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Si kecil sering tantrum? Wah, Mama pasti khawatir kalau nanti tiba waktunya ia masuk preschool. Bagaimana kalau ia tantrum ketika dibangunkan pagi-pagi? Bagaimana kalau ia mengantuk di sekolah lalu ngamuk? Bagaimana kalau ia ngambek ketika waktunya makan?

Baca: 6 Stimulasi Agar Anak Cepat Bicara

Anak yang masih sering tantrum saat masuk preschool diduga karena kemampuan berbahasanya masih rendah. Makanya, menurut penelitian baru dari Pennsylvania State University, anak-anak yang sudah pintar berbicara lebih jarang menangis saat masuk preschool. Karena, anak yang sudah pintar berbicara lebih mampu mengekspresikan kemarahannya.

Sebelumnya, tim peneliti mengikuti 120 anak usia 18 bulan sampai 4 tahun, dan mengukur kemampuan berbahasa mereka, serta kemampuan mereka mengatasi frustrasi. Dalam suatu tes, kemampuan anak-anak untuk mengontrol kemarahan diobservasi. Ceritanya, mereka dipaksa menunggu 8 menit sebelum membuka hadiah, sementara para ibu mengisi kuesioner.

Baca: Lakukan Ini Jika Anak Terlambat Berbicara

Strategi yang digunakan anak-anak untuk mendapatkan keinginannya antara lain memberikan dukungan ("Bu, sudah selesai apa belum?" atau "Itu apa sih, Ma?"), dan menjauhkan diri dari hadiah yang menggoda itu dengan melakukan hal-hal seperti menghitung dengan suara keras atau mengarang cerita.

Para peneliti menyimpulkan, anak-anak yang sudah lebih pintar berbicara di usia batita, dan yang kemampuan berbahasanya berkembang lebih cepat, lebih jarang ngamuk di usia 4 tahun daripada mereka yang kemampuan berbicaranya tidak sebaik yang lain.

Baca juga : 5 Penyebab Anak Terlambat Bicara

Anak-anak usia 3 tahun yang kemampuan berbicaranya berkembang lebih cepat cenderung mencari dukungan sang ibu dengan lebih tenang saat menunggu. Sehingga, diperkirakan makin berkurang kemarahan mereka pada usia 4 tahun.

"Kemampuan berbahasa yang lebih baik bisa membantu anak mengungkapkan secara lisan daripada menggunakan emosi mereka untuk menyampaikan kebutuhan mereka, dan menggunakan imajinasi untuk menyibukkan diri ketika diharuskan menunggu," tutur penulis studi, Pamela Cole, profesor psikologi dan studi perkembangan manusia dan keluarga, dalam laporannya yang dimuat di jurnal Child Development, Desember lalu.

Baca juga :Ciri-ciri Anak Terlambat Bicara dari Bayi hingga 3 Tahun

Oleh karena itu, Mama perlu lebih sering memberikan stimulasi agar anak segera pintar berbicara. Dengan demikian, mereka tak lagi gampang ngamuk ketika masuk sekolah.

(Dini/New Parent)