Mengasah Perkembangan Otak Batita

By Gisela Niken, Selasa, 29 Maret 2016 | 23:20 WIB
Mengasah Perkembangan Otak Batita (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Inilah saatnya Mama menghadapi proses transisi dari bayi menuju usia batita. Di usia 1 hingga 3 tahun, akan banyak perkembangan yang cukup signifkan. Ini saatnya Mama berperanuntuk mengasah perkembangan otak batita. Beberapa stimulus sederhana dapat membantunya berkembang lebih baik.Baca juga: Tahap perkembangan otak bayi usia 8 hingga 12 bulan 

Di usia ini anak mulai mampu berkomunikasi dengan baik. Ia dapat merespons lawan bicaranya. Sebagian besar anak usia 1 tahun mulai mampu mengatakan kata pertama mereka. Secara bertahap anak akan memperkaya kosa katanya. Ia juga mulai menggunakan gerakan tangan untuk berkomunikasi.

Untuk mengasahnya, Mama harus sering mengajaknya ngobrol. Latihlah ia melakukan komunikasi dua arah. Mama juga harus menghargai sekecil apapun respons yang ia berikan. Gunakan kata-kata sederhana untuk berbicara dengannya dan gunakan ekspresi wajah. Batita yang mudah menangkap ekspresi membuatnya cepat menangkap kata-kata dengan mudah.

Mengasah perkembangan otak juga dapat dilakukan dengan bermain. Meningkatkan koordinasi dan ketangkasan anak dapat dilakukan dengan melakukan aneka permainan.  Anak usia batita mampu mengendalikan jari dan tangan serta mampu berkesplorasi lebih lagi. Untuk itu, Mama bisa memberikannya mainan yang lebih menantang dibanding sebelumnya.Baca juga: Ternyata ini pentingnya gizi untuk otak 

Jika saat bayi mainan hanya berupa mainan yang berfungsi agar ia mampu menggenggam dan memukul atau melempar. Saatnya beralih kepada mainan yang lebih kompleks seperti menyusun balok dan bermain peran. Cobalah untuk berpura-pura menelpon, berkendara dengan mobil-mobilan hingga pura-pura minum dengan cangkir kosong. Hal ini mengasah gerak serta bahasanya.

Di saat inilah Mama bisa mulai memperkenalkan teman bermainnya. Ajak ia berbagi dan mengaur emosi bersama dengan teman-teman. Mungkin Mama menemui kendala seperti anak yang gemar menangis atau mengamuk. Cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Bisa jadi ia hanya lapar atau tidak ingin bermain sementara waktu. Di usia ini anak juga mencoba lebih mandiri. Jadi, tak perlu banyak khawatir jika ia mulai melakukan berbagai hal sendiri.Baca juga: Ini daftar kegiatan seru yang bisa mengasah otak anak! 

Mengasah perkembangan otak batita memang dibutuhkan kesabaran dan pengawasan. Sebab, di masa ini anak akan lebih aktif karena punya rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Cobalah untuk memberinya mainan dengan warna dan bentuk yang beragam. Buatlah masa-masa ini menjadi menyenangkan dengan bermain dan tanpa paksaan untuk menguasai berbagai kemampuan yang berlebihan. (Niken/Kids Health)