Di antaranya serviks mulai melebar, mulai muncul kram di pinggang bagian belakang, persendian terasa lemas, pecahnya ketubah, dan yang biasanya mudah, kontraksi.
Tanda kontraksi adalah hal yang perlu dipelajar mendalam oleh Dads karena bisa saja kontrkasi yang terjadi adalah palsu.
Kontraksi palsu disebut juga dengan braxton hicks memiliki gejala yang hampir sama dengan kontraksi tanda melahirkan.
Namun, Dads harus bisa mengetahui berbagai macam perbedaan dua hal itu.
Melansir dari Baby Center, kontraksi palsu memiliki pola berulang namun tidak beraturan.
Selain itu, intensitasnya pun tidak bisa diprediksi, bisa jadi yang kali ini hanya kontraksi ringan saja, namun setelahnya lebih kuat.
Moms juga bisa mengatasinya apabila berganti posisi.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Bayinya yang Terlalu Besar, Ini Penyebab Proses Persalinan Berjalan Lama
Sedangkan kontraksi gejala kelahiran jauh lebih beraturan, biasanya terjadi setiap 30 hingga 90 menit.
Intensitasnya juga akan semakin kuat dan tidak akan hilang walaupun Moms sudah berganti posisi.
Sebenarnya, kontraksi palsu sudah bisa dirasakan oleh Moms di trimester kedua, namun Dads tetap perlu tahu apa saja perbedaannya agar tidak salah kaprah.
2. Persiapkan perlengkapan persalinan