BMKG Minta Masyarakat dari Pulau Sumatera hingga Papua Hati-hati Hadapi Cuaca Ekstrem yang Terjadi Pada Sabtu 19 Februari 2022, Akan Ada Hujan Lebat Disertai Kilatan Petir dan Angin Kencang

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 18 Februari 2022 | 23:00 WIB
BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada 30 wilayah di Indonesia (Pexels.com)

Nakita.id - Simak prediksi cuaca untuk Sabtu 19 Februari 2022 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebelum pergi meninggalkan rumah sebaiknya Moms menyimak laporan cuaca dari BMKG.

Pasalnya BMKG beri peringatan cuaca ekstrem di 30 wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem tersebut terdiri dari hujan lebat yang bisa disertai kilat dan angin kencang.

Tiga puluh wilayah tersebut di antaranya, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Papua.

Ada alasan kuat mengapa BMKG beri peringatan cuaca ekstrem untuk Indonesia pada Sabtu (19/02).

Yaitu karena sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia selatan Lampung dan di Halmahera.

Lalu, membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan Kep. Sangihe-Talaud hingga Sulawesi Utara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga perairan utara Aceh, dari Jambi hingga Sumatera Barat, dari perairan Kep. Belitung hingga Jawa Tengah, dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga barat daya Banten.

Kemudian, dari perairan timur Kalimantan Utara hingga Laut Jawa bagian timur, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Barat, dari Laut Seram hingga Papua Barat, di perairan utara Papua, dan dari perairan Kaimana hingga Papua.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan untuk Masyarakat Aceh Hingga Papua Barat Soal Cuaca Ekstrem Pada Jumat 18 Februari 2022, Akan Terjadi Hujan Lebat Sampai Angin Kencang

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di perairan sebelah barat dan utara Aceh, di Aceh, di Sumatera Utara, dan di perairan sebelah selatan Jawa Tengah - Bali.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.