Ketika Lahir Dicap Jelek oleh Tetangga, Bayi Ini Kemudian Tumbuh Jadi Anak yang Cantik Jelita Hingga Ditawari Jadi Model

By Kirana Riyantika, Senin, 21 Februari 2022 | 22:00 WIB
Potret bayi yang dulunya dikomentari jelek, kini tumbuh jadi anak cantik (Eva.vn)

Nakita.id - Kehadiran bayi bisa menambah kehangatan dan keceriaan keluarga.

Namun sayangnya, terkadang kebahagiaan itu bisa sedikit tercoreng dengan perkataan tetangga.

Seperti yang dialami ibu bernama Phan Thi Thi dan suaminya asal Vietnam.

Melansir eva.vn, Phan Thi Thi beberapa waktu lalu melahirkan bayi perempuan.

Phan Thi Thi melahirkan saat usia kehamilannya 9 bulan 10 hari.

Bayi perempuan tersebut kemudian diberi nama La Phuong Moc Tra.

Kebahagiaan keluarga Phan Thi Thi tercoreng dengan omongan tetangga yang mengomentari fisik bayi.

Bayi yang dilahirkan Phan Thi Thi disebut memiliki wajah jelek.

Hati orangtua mana yang tidak sakit bila anaknya yang masih bayi dikomentari jelek.

Baca Juga: Jangan Cuma Seorang Ibu, Dads juga Harus Bisa Berperan Sama untuk Menenangkan Bayi Menangis, Begini Triknya Agar Tak Kesusahan

"Ketika anak saya lahir, kulitnya agak merah. Kulitnya hitam dan disebut jelek. Mata hanya memiliki satu lipatan kelopak," ujar Phan Thi Thi.

"Membuat saya dan keluarga sedih karena takut anak saya akan tetap seperti itu di masa depan," imbuhnya.

Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan dan perkembangan La Phuong Moc Tra mampu membungkam komentar jelek dari tetangga.

Semakin bertambahnya usia, La Phuong Moc Tra justru memiliki kulit merah muda dan putih bercahaya.

Bahkan, kini warganet memuji La Phuong Moc Tra atau yang akrab disapa Banh Gao sebagai bidadari.

Bahkan, potret La Phuong Moc Tra bak model profesional.

Kabarnya, gadis cilik ini sampai diundang jadi model anak-anak karena kecantikannya.

"Banh Gao adalah bayi penuh kasih sayang, terutama sangat menempel pada ayahnya," beber Phan Thi Thi.

"Setiap ayahnya pulang kerja, Banh Gao selalu mengatakan 'aku mencintaimu' kepada ayahnya," imbuhnya.

 Baca Juga: Ibu Hamil Ini Alami Pecah Ketuban Saat Tidur, Suami Syok Lihat Kaki Bayi Sudah Keluar, Langsung Sigap Lakukan Ini Hingga Dipuji Dokter

Phan Thi Thi kemudian menceritakan pengalamannya selama mengandung Banh Gao.

Ketika usia kehamilannya 8 minggu, dokter menemukan kandungan Phan Thi Thi mengalami penumpulan cairan.

Ini terjadi karena kantung kehamilan terletak di antara dua kantong cairan.

Phan Thi Thi sampai harus terus berbaring di tempat tidur dan minum obat sampai bulan ke-6 untuk menyetabilkannya.

Tak berhenti sampai di situ, pada saat usia kehamilan 12 minggu, Phan Thi Thi didiagnosa memiliki risiko bawaan turun.

Thi dan suaminya memutuskan untuk tetap mempertahankan bayinya.

Ketika usia kandungannya 30 minggu, Phan Thi Thi kembali harus dirawat di rumah sakit.

"Kemudian, kekhawatiran muncul kembali ketika saya alami kebocoran cairan ketuban pada usia 30 minggu. Harus dirawat di rumah sakit.

Saya mendapat suntikan untuk menunjang paru-paru bayi, obat anti koagulasi, dan cairan ketuban yang distabilkan," kata Thi.

Baca Juga: Berbahaya Kalau Tak Diatasi Segera! Ketahui 4 Cara Mengatasi Diare pada Bayi, Salah Satunya Justru Tidak Boleh Memberikan Obat Diare