Manfaat Ketika Anak Membongkar Mainan dan Barang di Rumah

By Dini, Senin, 25 Januari 2016 | 03:35 WIB
Manfaat Ketika Anak Membongkar Mainan dan Barang di Rumah (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Memang melelahkan jika setiap kali Mama harus membereskan mainan anak, atau mengembalikan barang-barang yang dikeluarkan anak dari tas atau lemari. Tetapi Mama jangan langsung emosi ya. Cari tahu apa yang terjadi ketika anak membongkar mainan atau kosmetik Mama di tas. Ternyata, banyak manfaat ketika anak membongkar mainan atau barang-barang tersebut. Berikut di antaranya:Koordinasi mata dan tanganBetapa banyak anak yang tidak bisa melakukan koordinasi mata dan tangan dengan baik. Belum dapat mengancing baju di usia prasekolah, misalnya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya stimulasi. Nah, mengoprak-oprek barang bisa menjadi sarana stimulasi karena secara tak langsung akan melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan anak.Melatih kematangan motorikKala mengoprak-aprek remote, handphone, atau membongkar mainannya sendiri, motorik anak bergerak. Karena pada saat itu, ia akan memencet-mencet, menggoyang-goyang, menaik-turunkan benda-benda itu. Hal ini akan menstimulasi kemampuan dan kematangan motorik kasar maupun halus anak. Jangan lupa juga, gerakan motorik akan memberikan stimulus terhadap otak untuk bekerja lebih aktif sehingga anak akan tumbuh lebih cerdas.Pengetahuan baruAnak suka membongkar mainan? Tenang. Mengoprak-oprek benda tertentu ternyata memberikan pengetahuan baru bagi anak.  Contoh, ia jadi tahu jika baterai dikeluarkan maka bonekanya tak bisa "bernyanyi" lagi. Ia pun memahami jika tombol open dipencet maka CD akan keluar. Ia paham jika tuts keyboard dipencet maka akan ada huruf yang tertulis di layar komputer, dan seterusnya. Informasi-informasi ini penting bagi perbendaharaan kognisi anak.

Nah, apa yang terjadi ketika anak membongkar mainan dan barang-barang di rumah ternyata lebih penting daripada sekadar membuat rumah berantakan. Justru Mama perlu bersyukur karena si kecil ternyata melalui tumbuh kembang sesuai tahapan usianya. (*)