Tabloid-Nakita.com - Selain masalah susah makan, permasalahan anak susah tidur juga membuat orangtua khawatir. Pasalnya, jika anak kekurangan tidur akan menimbulkan dampak buruk untuk kesehatannya. Nah, salah satu cara yang biasa dilakukan orangtua dengan memasangkan AC di kamar si kecil, karena umumnya anak-anak akan tidur lebih pulas di kamar yang sejuk. Tapi, apakah Anda menyadari di balik udara yang sejuk itu, anak berisiko mengalami masalah kesehatan?Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Otago University, Selandia Baru menunjukkan bahwa anak yang tidur di kamar ber-AC akan membuatnya berisiko mengalami gangguan fungsi paru-paru atau pneumonia. Pneumonia itu sendiri ditandai dengan demam, batuk, dan disertai sesak napas. Penyebab pneumonia bisa bermacam-macam, salah satunya adalah kuman legionella pneumonia yang berasal dari AC sentral yang tidak dibersihkan.Hal tersebut dikarenakan AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara. Saat AC menyala, maka ruangan akan serba tertutup dan udara di dalam kamar hanya akan berputar di dalam kamar saja sepanjang hari.Selain itu, AC juga kerapkali menjadi sumber masalah kesehatan pada anak, terlebih lagi jika si kecil memiliki alergi, seperti rhinitis atau asma. Bahkan, jika pada bayi dapat menyebabkan terjadinya kematian mendadak.Tak hanya itu, Dr.H. Muljono Wirjodiarjo, Sp.A(K) dari RS Internasional Bintaro, Tangerang mengatakan bahwa pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin dapat menyebabkan hiportemia yang dapat menimbulkan gangguan pada peredaran darah.Akan tetapi, Mama dan Papa tak perlu khawatir karena menuruh World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa anak-anak tetap boleh tidur di kamar ber-AC asalkan suhunya tidak di bawah 20 derajat celcius. Bahkan sebaiknya Anda dapat menjaga agar suhu kamar si kecil tetap diantara 23 sampai 27 derajat Celcius.Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo Psi, agar anak tidak "kecanduan" tidur di kamar ber-AC. Orangtua bisa menyiasati dengan memberikan variasi, misalnya saat tidur siang, AC di kamar dapat dimatikan. Sebaliknya, kipas angin dapat digunakan agar anak tidak merasa kepanasan saat tidur. Namun, perhatikan agar kipas angin tidak langsung memapar tubuh anak.Agar penggunaan AC tak menimbulkan gangguan kesehatan pada anak, Mama dapat mensiasatinya dengan hanya menggunakan AC pada malam hari dan saat pagi hari, buka jendela kamar si kecil lebar-lebar agar ada pergantian udara.