Nakita.id - Banyak orang tua menanyakan perihal cara mengobati infeksi setelah sunat. Apakah yang harus dilakukan?
Sunat atau khitan merupakan sebuah operasi pengangkatan atau pemotongan kulup bagian depan dari penis.
Tindakan medis ini dilakukan untuk mencegah berbagai masalah yang bisa timbul di organ intim pria.
Sunat sendiri bisa dilakukan sejak usia anak masih bayi atau mereka yang sudah dewasa tapi belum pernah melakukan sunat.
Tidak ada usia ideal untuk melakukan sunat.
Yang paling penting adalah orang tua perlu memberikan motivasi agar anak mau disunat.
Pemilik Solo Khitan Center, dr. Ahmad Supriyanto, MM yang sudah belasan tahun menjalankan praktik sunat memberikan keterangan.
Bahwa orang tua harus menjelaskan manfaat sunat kepada anak.
Diantaranya bisa mencegah infeksi saluran kencing (ISK), menjaga kebersihan organ reproduksi pria, serta mencegah penyakit kanker.
Ia juga menjelaskan kalau sunat tetap akan menimbulkan rasa nyeri atau luka terlepas dari metode apapun yang digunakan.
Lewat sebuah webinar berjudul 'Serba Serbi Khitan' pada Minggu (10/4/2022) kemarin, dr. Ahmad Supriyanto, MM menyinggung soal masa penyebuhan usai sunat.
Dokter lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) ini berujar bahwa membutuhkan waktu setidaknya tiga minggu agar luka bekas sunat sembuh.
Jadi, klaim bahwa khitan atau sunat bisa sembuh dalam hitungan hari tidak benar adanya.
"Khitan butuh proses selama tiga pekan untuk penyembuhan luka, yakni fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi," katanya.
Meski demikian, ia menjelaskan kalau kondisi setiap orang bisa berbeda-beda, ada yang bisa sembuh cepat dan juga lebih lama.
Bicara soal cara mengobati infeksi setelah sunat, dr. Ahmad Supriyanto, MM lebih memilih meminta pasien berkonsultasi langsung dengan dokter.
Ia akan meminta orangtua anak menjelaskan kondisi pasca sunat dan akan melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan.
Jika anak mengalami nyeri setelah sunat, dr. Ahmad Supriyanto, MM akan memberikan obat pereda nyeri yang harus dikonsumsi.
Orang tua juga harus mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter, mulai dari cara membersihkan luka dan membatasi gerak anak.
Tips agar luka bekas sunat cepat sembuh
Dalam kesempatan tersebut, dokter yang juga menjadi tenaga penunjang medis di PKU Muhammadiyah Surakarta ini menjelaskan tips agar luka sunat cepat sembuh.
Yang pertama tentu saja, anak harus mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Biasanya obat yang diberikan adalah obat penghilang nyeri dan antibiotik.
Berikan obat ini secara teratur pada anak sesuai dengan anjuran dokter.
Kedua adalah anak harus mengonsumsi makanan bergizi tinggi protein.
Ini karena makanan tinggi protein akan mempercepat penyembuhan luka pasca sunat.
Yang ketiga, adalah orang tua harus membatasi aktivitas fisik anak.
Apabila anak masuk sekolah setelah disunat, pastikan orang tua mengomunikasikan hal tersebut dengan guru.
Semoga membantu, Moms!