Nakita.id - Cacar merupakan salah satu penyakit menular yang sangat rentan terjadi pada anak-anak.
Oleh sebab itu Moms harus mengetahui cara mengatasi cacar air pada anak.
Namun sebelum itu, Moms perlu mengenali penyebab dan gejala cacar pada anak.
Tujuannya untuk memastikan apakah penyakit yang diderita oleh Si Kecil betul cacar atau bukan.Gejala Cacar Air
Cacar air sering dimulai dengan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan serta sakit perut.
Gejala yang paling terlihat ialah ruam pada kulit yang menimbulkan gatal. Biasanya muncul pertama kali pada punggung, perut dan wajah.
Setelah itu, biasanya menyebar ke seluruh tubuh hingga ke kulit kepala.
Ruam mulai dari benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat. Selama dua hingga empat hari, benjolan mulai melebar dan meninggalkan luka seperti melepuh.
Ruam pada anak yang terkena cacar air mungkin saja lebih parah mengingat sistem kekebalan tubuh anak yang belum berkembang dengan sempurna.
Biasanya cacar air juga diikuti dengan gejala nyeri otot dan sendi.
Jika menghadapi kondisi ini, Moms harus membersihkan luka-luka cacar dengan obat antiseptik dari dokter.
Selain itu, Moms juga bisa menggantinya dengan mencampurkan air hangat dengan oatmeal.
Benarkah anak cacar tidak boleh mandi?
Anggapan anak tidak boleh mandi ketika sedang cacar ternyata kurang tepat, Moms.
Justru ketika cacar, kulit Si Kecil harus senantiasa dijaga agar bersih.
Agar mempercepat penyembuhan serta meredakan gatal yang dirasakan ketika anak cacar, disarankan mandi menggunakan air hangat.
Setelah mandi, Moms bisa memakaikan lotion anti-gatal yang mengandung calamine dan bisa didapatkan di toko obat dan apotek.
Baca Juga: Ini Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak Supaya Lekas Sembuh dan Tidak Berbekas Lama
Gunakan lotion tersebut di seluruh tubuh kecuali di area wajah dan alat kelamin.
Jika mengalami gatal yang parah, Moms bisa memberikan lotion dengan bahan diphenhydramine.
Untuk mencegah infeksi, Moms harus menjaga Si Kecil agar tidak menggaruk ruamnya.
Selain itu, jangan sampai ruam tergores karena dapat menimbulkan iritasi lanjutan.
Jika Si Kecil mengalami batuk yang menyebabkan kesulitan bernapas, sulit untuk buang air kecil, terlihat lemah atau bahkan mengalami dehidrasi segera bawa ke Dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.