Tabloid-Nakita.com - Anak hilang di keramaian, entah itu di mall, di pasar, arena car free day, atau tempat kerumunan lain, memang sering terjadi. Kebanyakan anak yang sempat hilang ternyata bisa ditemukan dengan cepat, bahkan sebelum mereka sadar bahwa orangtuanya sedang mencari mereka. Artinya, hilangnya anak lebih disebabkan keteledoran orangtua mengawasi anak, bukan dipicu oleh tindak kejahatan.
Baca: 6 Tips Mencegah Anak Hilang di Keramaian
Meskipun bukan merupakan situasi yang kita harapkan, jangan panik berkepanjangan jika suatu saat anak hilang di keramaian. Ikuti tiga langkah berikut jika anak hilang di mall atau tempat umum lainnya:
1. Lakukan pencarian sepintas. Si kecil mungkin tidak terlalu jauh dari Mama. Cobalah diam beberapa saat, dan pikirkan apa yang mungkin menarik perhatiannya (Balon yang dibawa anak lain? Boneka pajangan? Atau monitor yang memutar iklan atau film kesukaannya?). Lalu, periksa tempat tersebut. Jika ada kolam renang, air mancur, atau tempat-tempat berair lainnya, pergilah ke tempat itu lebih dulu.
Walaupun ada yang mengatakan tidak aman untuk memanggil-manggil nama si kecil (karena dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh penculik anak), kebanyakan pakar mengatakan hal itu boleh saja dilakukan. Siapa tahu, ia memang tidak jauh dari Mama, tapi tidak sadar bahwa Mama kehilangan jejaknya. Lagipula, menarik perhatian orang lain mungkin akan mencegah orang yang punya niat jahat untuk bertindak.
Baca: Diberitakan Hilang, Balita di Bekasi ini Tewas di Saluran Air
2. Segera cari bantuan. Jika Mama tak dapat menemukan anak setelah 1 atau 2 menit, carilah petugas keamanan terdekat dan jelaskan situasinya. Tenangkan diri agar Mama bisa menjelaskan ciri-ciri anak dengan cermat. Lakukan dengan cepat agar Mama bisa kembali ke tempat awal, atau berbagilah tugas dengan Papa atau pengasuh anak untuk melakukannya.
3. Laporkan polisi. Jika anak belum juga ditemukan setelah 5 hingga 10 menit, buatlah laporan pada polisi. Menurut sebuah laporan di Departemen Kehamilan AS, tiga jam pertama adalah waktu paling kritis untuk menemukan anak hilang. "Berikan gambaran yang jelas di mana Anda terakhir kali melihat anak, dan seperti apa pakaiannya. Tetap tenang, dan ingatlah bahwa menghubungi polisi tidak berarti hal yang terburuk sudah terjadi," saran psikolog Rebecca Bailey, PhD, penulis buku Safe Kids, Smart Parents. "Kebanyakan orangtua bingung antara terlalu khawatir hingga berpikir bahwa itu tak akan terjadi pada mereka."
4. Sebarkan di media sosial. Lakukan hal ini setelah anak belum ditemukan setelah 24 jam. Di masa seperti sekarang, media sosial telah banyak menggerakkan orang untuk ikut membantu. Semakin banyak berita tersebar, semakin besar kemungkinan ada orang yang melihat anak sesuai ciri-ciri yang Mama berikan. Ketika posting-an di media sosial menjadi ramai, biasanya media online juga akan mengangkat berita tersebut. Harapannya, berita seperti ini akan mempercepat anak ditemukan.
Tetap tenang, jangan lupa berdoa, dan minta bantuan keluarga untuk ikut mengasuh si sulung atau si bungsu yang terabaikan ketika perhatian Mama terfokus untuk menemukan anak yang hilang di keramaian ini.
(Dini/Parents)