Begini Proses Sunat pada Anak

By Dini, Senin, 16 Mei 2016 | 04:06 WIB
Begini Proses Sunat pada Anak (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Pada beberapa kasus, sunat harus segera dilakukan bila ditemukan kelainan pada organ kelamin anak, meskipun anak masih kecil bahkan mungkin masih bayi. Kasus yang paling banyak mengharuskan anak segera disunat adalah kelainan fimosis, keadaan di mana didapatkan konstriksi/penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis.

Bila tidak segera ditangani, fimosis dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing, balanitis (infeksi pada glans penis), atau balanoposthitis (infeksi pada glans penis serta preputium), demikian menurut dr Suprijadi Handoko, SpB, spesialis bedah umum dari RS Premier Bintaro. Gejala yang tampak pada balanitis, lanjutnya, yaitu glans penis tampak membengkak dan meradang, jika kencing disertai rasa sakit.

Baca: Anak Harus Segera Disunat Jika Mengalami Kelainan Ini

Namun, sunat pada anak baru bisa dilakukan bila anak dalam keadaan sehat; tidak batuk, pilek, atau demam. Beberapa jam sebelum sunat, anak harus puasa karena akan diberi obat bius. Sebagai prosedur awal, anak menjalani pemeriksaan darah rutin di laboratorium.Untuk proses sunat pada anak, cara paling aman adalah dengan membebaskan perlengketan antara preputium dan glans penis. Selanjutnya, kulit yang berlebih ini dipotong melingkar sejajar dengan dasar dari glans penis. Kemudian, perdarahan dihentikan dan kulit luar serta dalam dilekatkan kembali lewat penjahitan.

Baca: Usai Disunat Anak Jadi Cepat Besar. Ini Alasannya

Berdasarkan cara yang demikian, di kalangan medis sunat dikenal dengan istilah sirkumsisi. Efek samping sunat, antara lain, perdarahan, infeksi, hematom, atau pembengkakan. Apabila preputium dan glans penis tidak dibebaskan terlebih dulu dari perlengketan, maka glans penis dapat ikut terpotong. Untuk mengurangi nyeri, sunat dilakukan dengan pembiusan. Ada dua cara pembiusan, bius lokal dan total.Pada bius lokal, anak merasakan sakit sekitar 1 jam setelah suntikan diberikan; efek obat bius tersebut hilang. Sedangkan bius total anak akan merasakan sakit setelah dia tersadar. "Biasanya dokter sudah mengantisipasi dengan memberikan obat antisakit lewat dubur sebelum dia tersadar," ujar dr Suprijadi.Baca: Benarkah Anak Gemuk Susah Disunat?

Pada keadaan normal, proses penyembuhan sunat berlangsung 5-7 hari. Malah ada juga yang baru tiga hari sudah kering. Hal ini bisa terjadi asalkan perawatan sesudah sunat benar-benar dilakukan. Orangtua, misalnya, benar-benar menjaga agar luka si anak makin lama makin kering, jangan malah basah kembali, agar terhindar dari infeksi.

Nah, untuk menjaga supaya tidak timbul infeksi setelah sunat, daerah jahitan dibalut dengan kasa steril yang dibubuhi antiseptik. Bila balutan sedikit kena air kencing, biasanya tidak apa-apa. Sesudah anak kencing, kepala penis dapat dibersihkan pelan-pelan dan hati-hati dengan kasa basah. Selama perawatan dilakukan dengan benar, tak lama lagi Mama akan segera melihatnya bermain-main kembali bersama teman-temannya. 

Baca: Benarkah Ada Anak Disunat Jin? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Akan tetapi, perlu diingat, sunat pada anak sama sekali tidak memengaruhi alat reproduksinya kelak. Sebab, alat reproduksi dan penis mempunyai fungsi berbeda. Jadi, salah besar kalau ada mitos yang menyebutkan sunat terlalu dini akan mengganggu fungsi reproduksi.(Riesnawiati/Artha Ariadina)