Tabloid-Nakita.com - Penguin, tokoh rekaan di kisah Batman itu, terkenal jahat sekaligus menyedihkan. Jahatnya, tak perlu dibahas lagi. Menyedihkannya, ia menjadi jahat konon karena tak pernah ditimang, disusui, disuapi, total tak pernah merasakan kasih sayang dari orangtuanya sejak ia dibuang tak lama setelah lahir.
Selain Si Penguin, ternyata banyak juga para kriminal lain yang begitu ditelusuri, ternyata berasal dari keluarga yang berantakan, tidak harmonis, dan sejak kecil memang tak banyak menerima kasih sayang yang cukup dari mama, papa, atau keduanya.
Baca: Hati-hati, 5 Kalimat ini Melukai Batin Anak
Tapi toh ada juga kisah orang sukses yang lahir dari kondisi keluarga yang tidak menyenangkan. Yang di saat kecilnya pun ia mengaku kurang mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya dibanding dengan yang diterima anak lain.
Lalu, menjadi relatifkah efek kasih sayang yang cukup dari orangtua kepada anaknya? Tentu tidak. Kita boleh meyakini: Jika orang sukses tadi waktu kecil mendapat kasih sayang yang cukup dari orangtuanya, bisa jadi ia lebih sukses daripada sekarang. Nah, bayangkan apa yang terjadi, meskipun Mama Papa merasa sudah melimpahkan kasih sayang, tapi anak merasa tidak dicintai? Apa yang harus dilakukan ketika anak merasa kekurangan kasih sayang?
Pertama, segera cari tahu, apa yang menyebabkan anak merasa tidak dicintai. Yang standar, tentu bertanya langsung kepadanya. Jika ia tetap bungkam, bisa minta tolong kepada orang yang juga dekat dengannya. Misal, nenek, kakek, om, tante, atau saudara lainnya. Tak juga berhasil, silakan ajak si anak bicara dengan ahli kejiwaan anak. Psikolog, misalnya. Mama Papa tak usah sungkan.
Baca: Efek Membentak Anak yang Bakal Mama Sesali
Kedua, jika sudah ditemukan pasalnya kenapa anak merasa tak dicintai, cepatlah lakukan perbaikan.
Ketiga, jangan pernah memakai ukuran kasih sayang dari kacamata orang dewasa. Karena, anak-anak itu unik. Jika kita dibanding-bandingkan dengan istri atau suami tetangga, mungkin kita cuma kesal, sebentar. Tapi buat si kecil, jangankan sama anak tetangga, dibanding-bandingkan dengan sang kakak saja, bisa jadi bencana buat dirinya.
Keempat, anak-anak pada dasarnya lucu. Jangan pernah mencapnya dengan sebutan “anak nakal, bandel” dan kata-kata negatif lainnya. Kata negatif akan mengendap lama, dan bisa menjadi luka di hatinya. Bahkan jika pun sembuh bisa kumat di saat ia dewasa, kelak.
Lalu, apa efeknya jika si anak terus merasa tak dicintai oleh orangtuanya? Menjadi seperti Sang Penguin tentu sangat mengerikan. Menjadi Bruce “Batman” Wayne jelas lebih baik. Meskipun ditinggal wafat kedua orangtuanya di saat ia menginjak remaja, toh ia tahu pasti mama papanya telah begitu mencintainya.
Narasumber: Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi. Lembaga Psikologi Terapan UI