5 Kesalahan Orangtua Dalam Mengasuh Anak Yang Umum Terjadi di Indonesia

By Gisela Niken, Kamis, 12 Mei 2016 | 23:15 WIB
5 Kesalahan Orangtua Dalam Mengasuh Anak Yang Umum Terjadi di Indonesia (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Mengasuh anak memang menjadi hal yang tidak mudah. Perubahan zaman hingga sulitnya membuat waktu pada anak membuat banyak orangtua melakukan berbagai kesalahan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ternyata pernah melakukan survei nasional seputar hal ini lo, Mam. Kesalahan orangtua dalam mengasuh anak ini jika dibiarkan dapat menyebabkan anak merasa terlantar dan mengancam masa depannya. Untuk itu, Mama perlu menghindari melakukan kesalahan ini.Baca juga: Inilah cara salah mengasuh anak

1.Hanya 25% orangtua di Indonesia yang belajar bagiamana mengasuh anak sebelum anak lahirMeskipun banyak yang mengatakan bahwa pengasuhan pada setiap anak berbeda, Mama perlu menyadari bahwa Mama perlu banyak belajar. Menurut Rita Pranawati, sekretaris jenderal KPAI setiap orangtua wajib mengetahui apa yang harus dilakukan ketika anak lahir. “Membangun ikatan kadang terlupakan pada orangtua. Mereka pikir hanya kebutuhan fisik anak saja yang dibutuhkan,” ujarnya di sela-sela Media Gathering yang dilaksanakan SOS Children’s Village Indonesia di Jakarta, Rabu (11/5).

2. Sebanyak 75% orangtua hanya mengikuti pola asuh yang dilakukan orangtuanya dahuluSebenarnya tak masalah jika Mama mengikuti apa yang pernah Mama rasakan pada zaman dahulu. Namun, Mama perlu menyadari bahwa perkembangan zaman yang telah berubah. Ingat bahwa arus informasi dengan mudah masuk di tengah keluarga. Oleh sebab itu, banyak orangtua yang cenderung tidak mau mendengarkan anak. Padahal, menjadi pendengar yang baik pada anak merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalin komunikasi pada anak.Baca juga: Agar ayah-ibu dapat berbagi peran dalam mengasuh anak

3. Tidak memahami apa yang baik untuk anakMenurut Rita Pranawati, banyak orangtua yang hanya memahami kebutuhan anak sesuai dengan apa yang baik untuk orangtua. Padahal, Mama dan Papa juga perlu memahami apa yang baik untuk anak. Menurutnya banyak orangtua yang berpikir bahwa anak butuh fasilitias mahal dan berorientasi pada uang. Padahal, waktu berharga dengan anak juga menjadi kebutuhan yang penting.

4. Sebanyak 60 hingga 70% obrolan dengan anak hanya seputar fisik dan akademikObrolan yang dilakukan oleh orangtua dan anak di Indonesia hanya seputar kebutuhan fisik anak-anak. Bahkan, orangtua jauh lebih senang menanyakan nilai dan prestasi di sekolah. Padahal, hal tersebut bukanlah yang utama. Di masa 12 tahun pertama kehidupan, sangat penting bagi Mama untuk memahami kebutuhan sosial dan bagaimana anak mendapatkan pengalaman sosialnya.Baca juga: 3 aturan mengasuh anak yang tepat

5. Orangtua di Indonesia tidak membiasakan anak menyelesaikan masalahSurvei nasional KPAI membuktikan bahwa daya juang orangtua di Indonesia sangat rendah. Artinya, banyak orangtua yang tidak mau banyak berusaha untuk menjelaskan pada anak dan memberikan nilai kehidupan yang positif. Hal ini membuat anak tidak memahami bagaimana caranya menyelesaikan masalah. Kesalahan orangtua dalam mengasuh anak ini akan berdampak pada anak yang tidak memahami caranya bertoleransi dan menghadapi kehidupan sosial. (Niken)