Pilih Piano Jika Anak Ingin Mulai Belajar Musik

By Dini, Selasa, 10 Mei 2016 | 02:45 WIB
Pilih Piano Jika Anak Ingin Mulai Belajar Musik (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Ketika anak mulai senang menirukan lagu-lagu populer, atau musik pengiring film, tak jarang orangtua mulai berpikir untuk memasukkannya ke sekolah musik. Tetapi, alat musik apakah yang sebaiknya ia pelajari dulu? Piano, biola, gitar, atau drum?

Memilih instrumen musik yang tepat untuk anak sangat penting, karena hal ini menjadi fondasi dari kecintaannya pada musik. Tentu Mama tak ingin anak hanya gigih belajar musik selama sebulan atau dua bulan saja, bukan? Karena, musik sudah lama diketahui baik untuk perkembangan otak anak. Tentu, bermain musik secara teratur -bila mungkin hingga dewasa- akan memberikan banyak manfaat untuk anak.Menurut Bina Jung, salah satu pendiri Aureus Academy di Singapura, piano adalah alat musik pertama yang perlu dipelajari anak.

"Piano merupakan gerbang menuju pembelajaran instrumen lain, karena menyediakan manfaat ganda bagi perjalanan musik seseorang," jelas perempuan yang menjabat Head of Piano Department di sekolah musik tersebut. "Piano meningkatkan koordinasi kedua tangan, karena Anda harus membaca dua baris musik yang terpisah pada waktu yang sama, sekaligus mencakup konsep musik dasar seperti mengidentifikasi nada."Tak masalah jika anak sudah mulai belajar memainkan alat musik lain. Lagipula, piano bisa dipelajari kapan saja. Namun menurut Jung, sebaiknya anak mulai belajar piano pada usia 4 tahun. Di usia inilah anak mulai mengembangkan keterampilan motorik dan mampu memahami instruksi. Sedangkan anak di bawah 4 tahun cenderung belum mampu konsentrasi, sehingga lebih sulit belajar.Berikut, lima manfaat bermain piano untuk anak:

1. Mengembangkan kemampuan kognitif dan koordinasiMain piano melibatkan mata, jantung, otak, tangan, dan kaki, membuat alat musik ini menjadi dasar yang baik bagi anak untuk mengembangkan fungsi-fungsi kognitif, koordinasi, dan kemampuan multitasking seperti: melatih mata untuk membaca nada untuk  mengarahkan jari-jari bergerak, membantu koordinasi tangan kanan dan kiri dalam mempraktikkan teknik-teknik yang berbeda, menjaga detak dan ritme yang konsisten, serta menanamkan rasa bermusik.

2. Meningkatkan keyakinan diri anakBelajar main piano butuh kerja keras dan dedikasi. Setiap satu lagu dikuasai, hal itu bukan hanya meningkatkan keyakinan diri anak, memamerkan bakat yang baru dipelajarinya dalam suatu resital piano juga bisa meningkatkan kepercayaan diri seperti halnya ketika ia memenangi suatu pertandingan olahraga. Pelajaran yang didapat juga membantu anak memelajari bagaimana menjaga sikap positif ketika menghadapi situasi yang sulit. Pemahaman saat menguasai keterampilan baru adalah proses yang membutuhkan kesabaran, dan ini membantu anak menjalankan tugas dengan percaya diri dan tidak mudah putus asa.

3. Mengembangkan imajinasi anakDengan memelajari gaya musik yang berbeda-beda, dan memahami bagaimana suatu komposisi dibentuk dari nada, frasa, ritme, dan gaya, anak akan mengerti betapa rumitnya suatu karya musik. Anak akan mengerti apa yang bisa dihasilkan dari 88 kunci pada piano, dengan tujuh set nada yang berulang-ulang. Ketika telinganya terbiasa mendengarkan musik pengiring dalam film atau teater, hal itu juga akan mengembangkan imajinasi anak. Ia belajar bagaimana menciptakan komposisi musik yang menggambarkan situasi tertentu. Seiring berjalannya waktu, anak jadi mampu menghargai musik dengan segala jenisnya.

4. Mengajarkan anak tetap fokus dalam mencapai tujuanBelajar main ipano membantu anak menetapkan tujuan yang spesifik, dan kemudian bekerja keras untuk mencapai tujuan ini. Setiap potongan musik baru membutuhkan sejumlah keterampilan dan kebiasaan bermain khusus. Untuk mencapai tujuan ini, anak perlu belajar fokus dan memelajari setiap nada, memahami bagaimana memainkan lagu tersebut. Saat melakukannya, anak belajar untuk berpikir kritis dan kreatif karena mereka harus berpikir bagaimana membuat musik itu menjadi hidup. Belajar fokus lama-kelamaan membuat kebiasaan belajar terjadi dengan sendirinya. Hal ini penting, karena belajar mempraktikkan kebiasaan yang baik untuk menapai tujuan  menunjukkan anak bagaimana membuat mimpi jadi kenyataan.

5. Bermain piano itu menyenangkanBayangkan bila satu keluarga bisa memainkan alat musik yang berbeda-beda. Rumah akan selalu semarak karena musik akan selalu menemani kebersamaan di rumah. Anak-anak bisa ikut bernyanyi sambil bermain piano, sambil mengajak Papa Mama bermain bersama dengan satu piano. Belajar main piano juga meliputi teori dan pengetahuan dasar bermusik. Keduanya merupakan kunci untuk menangkap dasar-dasar bermain musik, tak peduli alat musik apa yang akan dimainkan anak kelak. Siapa yang tahu anak juga jadi termotivasi untuk membuat komposisi musik sendiri?

Secara keseluruhan, manfaat belajar main piano bagi anak adalah mendorong perkembangan fisik, mental, emosional, sekaligus memberikan mereka kegiatan rekreatif yang akan selalu mereka nikmati.

(Dini/Parents/Singapore Motherhood)