Anak Harus Dilatih Menghadapi Situasi Tak Menyenangkan

By Dini, Sabtu, 7 Mei 2016 | 23:30 WIB
Anak Harus Dilatih Menghadapi Situasi Tak Menyenangkan (Dini)

Tabloid-Nakita.com - "Anak perempuan saya (5), duduk di TK B. Sebulan lalu dia kena sinus dan tidak masuk selama 2 minggu. Setelah masuk sampai sekarang (1 bulanan), tiap bangun tidur dia selalu menangis dan rewel tidak mau sekolah. Saya kira dia takut karena ketinggalan pelajaran, tapi setelah saya tanya gurunya, anak saya termasuk pandai dan bisa mengikuti pelajaran. Saya sudah mendekatinya dengan mengajak bicara dan memberi semangat. Ia mau sekolah, tapi besoknya mogok lagi. Pihak sekolah menanyakan, apa yang terjadi dengan anak ini di rumah. Saya bilang dia punya banyak perhatian di rumah (karena ada oma-opanya juga), dan saya balik bertanya, ada apa di sekolah. gurunya bilang, di sekolah tidak ada masalah, baik dalam pelajaran maupun pergaulan. Saya bingung, bagaimana harus mengatasinya dan membuat dia semangat sekolah lagi?" (Nunik Anuari, Jakarta)

Memang cukup banyak terjadi anak mogok sekolah setelah sakit beberapa waktu. Pada putri Bu Nunik, dia sudah merasakan kenyamanan selama sakit, karena biasanya orangtua, oma-opa lebih perhatian ketika anak/cucu sakit. Yang perlu dilakukan adalah tetap memberikan dukungan pada anak bahwa sekolah akan menyenangkan dan usahakan harus sekolah.

Sejak kecil, anak perlu dilatih untuk tegar menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Di sekolah, sekalipun ia mampu mengikuti pelajaran dan tidak masalah dengan pergaulannya, tetap saja harus menjalani aturan tertentu, berargumen dengan teman/mengikuti apa yang teman inginkan. Di rumah, dia lebih leluasa bertingkah laku.

Menurut saya, putri Bu Nunik tidak mengalami gangguan yang berat, hanya membutuhkan support dan belajar menghadapi situasi yang kurang nyaman. Salam.Narasumber: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, Play Therapist & Psikolog