Tabloid-Nakita.com - Diperkirakan, 60% orang Indonesia mengidap cacingan, terbanyak pada usia 5-14 tahun. Penyakit ini dipengaruhi banyak faktor, dari faktor iklim tropis, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi, dan kepadatan penduduk.
Awalnya, cacing hanya berupa telur atau larva, lalu berubah menjadi cacing dewasa. Ngerinya, walaupun bertubuh kecil, namun cacing dapat menginfeksi bagian tubuh mana pun yang dikenainya, misal kulit, usus, otot, bahkan paru-paru. Mama ingin tahu bagaimana cara cacing masuk ke dalam tubuh kita?
1. Menembus telapak tangan atau kaki. Umumnya, anak-anak bertelanjang tangan dan kaki ketika mengeksplorasi lingkungannya. Masalahnya, larva cacing tambang yang sangat kecil dapat masuk menembus telapak tangan dan kaki.
2. Tertular karena sentuhan. Anak yang terinfeksi cacingan dapat menularkan atau memindahkan larva cacing dari tubuhnya kepada anak lain melalui sentuhan.
3. Jajanan. Jajanan berisiko mengandung larva cacing karena terbawa angin dan hingga di jajanan tersebut.
4. Tangan dan kuku yang kotor. Ingat selalu ya, Ma, kalau tangan yang kotor serta kuku yang panjang dapat menjadi media masuknya cacing ke dalam tubuh. Oleh karena itu, selalu perhatikan kebersihan kuku anak. Membersihkan dan memotong kuku secara teratur harus dilakukan untuk mencegah cacingan.
Selain itu, anak juga disarankan minum obat cacing yang direkomendasikan dokter secara rutin tiap 6 bulan. Obat cacing dapat diberikan mulai anak usia dua tahun, karena biasanya mereka sudah main keluar, bermain tanah, atau bermain kotor-kotoran lainnya.
Narasumber: Prof. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Koordinator Regional World Health Organization (WHO) Asia Tenggara
(Hilman Hilmansyah)