Anak Tidak Mau Jauh-jauh dari Ibu, Bagaimana Nih?

By Dini, Senin, 25 April 2016 | 00:45 WIB
Anak Tidak Mau Jauh-jauh dari Ibu, Bagaimana Nih? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - "Anak saya, Adhiet (4), sangat tidak mau jauh dari saya sejak saya berhenti bekerja. Seolah-olah dia takut kalau saya bekerja kembali. Kalau saya mau pergi pasti harus menenangkan dulu. Bahkan sering merengek minta ikut. Apakah perilaku tersebut wajar? Yang saya khawatirkan, takutnya nanti Juli ketika masuk sekolah, dia tidak mau lepas dari saya. Bagaimana sebaiknya?" (Ririen Hidayat, Solo)

Bagaimana pendapat psikolog Dra. Mayke S. Tedjasaputra jika anak tidak mau jauh dari ibunya?

Sebaiknya sejak sekarang Adhiet dilatih untuk berpisah barang sejenak dari ibunya. Misalnya ketika Anda perlu ke kamar kecil, mandi, minta dia menunggu sampai ibunya selesai mandi. Kalau dia menangis sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi, biarkan saja, jangan dibukakan pintu. Kesannya agak kejam, tapi sebenarnya dia dilatih untuk mampu mengendalikan keinginannya selalu lekat dengan ibunya.

Adhiet perlu belajar mengatasi emosi negatifnya dan dilatih bahwa ibunya tetap ada di rumah dan tidak pergi meninggalkan dia. Melatih anak berpisah dari ibunya perlu dilakukan berulang kali, jangan bosan dan putus asa. Mungkin membutuhkan waktu 2 sampai 4 minggu baru bisa berhasil, dengan syarat, jangan pernah membohongi anak dengan cara meninggalkannya diam-diam.

Yang perlu dibangun ketika anak tidak mau jauh dari ibu adalah rasa percaya (trust) anak pada ibunya, bahwa ibu tidak akan meninggalkan dia selamanya. Kalaupun suatu saat ibu harus pergi untuk keperluan tertentu, ibu akan kembali lagi dan berikan penghargaan pada anak bila dia berhasil mengatasi rasa cemas ditinggal oleh ibunya.

Ketika ibu pergi meninggalkan Adhiet di rumah, perlu dipastikan ada orang yang menjaga dan menemaninya bermain. Sosialisasi Adhiet dengan teman tetangga yang sebaya pun diperlukan, agar ketika masuk sekolah di bulan Juli, dia lebih siap membaurkan diri dengan situasi sekolah yang berbeda dari situasi rumah.

Nah, jika anak tidak mau jauh dari ibu, tugas Mama yang pertama adalah bersikap tega untuk tidak memenuhi keinginannya tersebut.

Narasumber: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, Play Therapist & Psikolog