Nakita.id - Stretch mark menjadi salah satu mitos vs fakta kehamilan yang kerap menjadi bahasan.
Stretch mark atau guratan pada kulit merupakan kondisi yang dialami banyak perempuan ketika hamil.
Pasalnya, selama hamil Moms akan mengalami perubahan bentuk tubuh dan berat badan.
Stretch mark sendiri biasanya muncul di area paha, perut, lengan atas, dan pantat yang memiliki konsentrasi lemak tinggi.
Salah satu cara yang dianggap bisa menghilangkan stretch mark selama kehamilan adalah pemakaian krim.
Ini karena krim pelembab dianggap bisa menyatukan kembali guratan pada kulit akibat perubahan bentuk tubuh.
Lantas, apakah benar menggunakan krim dapat membantu mengatasi stretch mark?
Melansir dari Women's Health, berikut adalah fakta mengenai klaim menghilangkan stretch mark dengan krim.
Yuk simak!
Stretch mark, terjadi ketika kulit meregang dengan cepat, seperti kehamilan, penambahan berat badan, percepatan pertumbuhan, atau saat pembentukan tubuh, kata dokter kulit New York Tara Rao, M.D., dari Schweiger Dermatology Group.
Stretch mark berkembang ketika kulit meregang lebih cepat daripada yang dapat diberikan tubuh untuk semua nutrisi yang dibutuhkan untuk membangun kulit yang normal dan halus.