TANYA:Bu Mayke, anak pertama saya perempuan (2,5). Sudah beberapa bulan ini kami dibingungkan dengan masalah sulit makan, padahal kami sudah coba dengan berbagai menu yang variatif. Dia tak suka nasi, daging (baik sapi maupun ayam), sosis. Yang ia suka sayuran (seperti wortel, brokoli) tapi maunya "digado" (tak mau pakai nasi). Oh ya, kalau kami sajikan mi goreng (bukan mi instan) dengan ditambahkan wortel, ia juga mau. Kadang ia suka tempe atau tahu, kadang tak mau. Kami selalu mencari jalan bagaimana ia bisa makan dengan cara mengenal apa yang ia mau/suka.Kendalanya, ia hanya mau makan ketika sambil diajak jalan-jalan ke taman/keluar rumah. Kalau kita minta makan sambil duduk, ia pasti menolak bahkan menangis. Akhirnya, supaya ada asupan makanan, kami bawa ke taman, entah itu sambil melihat kucing, burung, memetik bunga dan sebagainya. Nah, bagaimana caranya ya Bu, agar ia mau tertib makan di rumah (di meja makan). Kalaupun mau, dia inginnya sambil nonton teve. Saya khawatir kebiasaan ini akan terus diadopsi sampai usia seterusnya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas penjelasan Ibu Mayke. Maria - UngaranJAWAB:Maria, asumsi saya pada awal si kecil sulit makan, dia dibiasakan disuapi sambil jalan-jalan di taman atau menonton teve karena pada waktu itu Anda dan pengasuh kebingungan mengatasi masalah makannya. Menurut hemat saya, bila dia hanya mau mengonsumsi sayuran, tidak apa apa. Nasi bukan suatu keharusan sebab bisa digantikan dengan penganan lain. Bila dia tidak suka daging, apakah sudah dicoba untuk memberikan ikan, mengingat ikan lebih halus seratnya? Apakah sampai sekarang dia masih minum susu, paling tidak segelas sehari? Akan tetapi untuk lebih pastinya, coba tanyakan pada dokter anak atau dokter ahli gizi anak. Maria ingin agar si kecil bisa tertib makan di meja makan. Dalam rangka membentuk kebiasaan ini, perlu dilakukan secara ajek (konsisten). Dudukkan dia di kursi meja makan, kemudian letakkan beberapa potong sayuran yang dia sukai untuk dia makan sendiri. Suasana makan perlu menyenangkan, bukan dengan memberikan mainan, tapi dengan mendongeng mengandaikan makanan sebagai pesawat yang masuk ke mulutnya, misal. Kalau si kecil menolak makan, beranikah Maria membiarkannya tidak makan sampai dia minta sendiri? Letakkan makanan di meja yang pendek sehingga dia bisa mengambilnya sendiri. Sering kali para orangtua saya nasihati untuk tidak panik ketika anaknya tidak mau makan, sebab semakin panik orangtua dan pengasuh dan semakin memaksa anak, anak akan semakin menolak makan. Bila hal ini terjadi, dikhawatirkan anak akan mengasosiasikan kegiatan makan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Akhir kata, cobalah saran yang sudah saya kemukakan dan jangan berputus asa menerapkannya, bisa saja berhari-hari belum membuahkan hasil.