Kebiasaan Mengorek Pusar

By Ipoel , Sabtu, 22 Maret 2014 | 23:00 WIB
Kebiasaan Mengorek Pusar (Ipoel )

TANYA:Ibu Mayke, salam kenal. Anak saya, perempuan, berusia 1,5 tahun. Dia memiliki kebiasaan, kalau sedang mengantuk atau mau tidur pasti mengangkat pakaiannya lalu telunjuknya mengorek-ngorek pusar. Itu dilakukan baik mau tidur siang ataupun malam. Kelihatannya asyik sekali saat ia melakukan itu. Kalau kami coba cegah, ia langsung marah atau menangis, seolah kesenangannya diusik. Memang sih perilakunya itu tak mengakibatkan pusarnya terluka, akan tetapi kami khawatir saja kalau itu berlangsung sampai ia besar. Apakah kebiasaan itu akan berhenti dengan sendirinya? Kira-kira di usia berapa ya, Bu? Apakah ada sesuatu yang harus kami lakukan? Terima kasih atas jawaban Ibu Mayke.Riri - via e-mail      JAWAB:Salam kenal, Bu Riri, terima kasih. Kebiasaan mengorek pusar sama dengan kebiasaan mengisap jempol, memilin atau menarik-narik  rambut, mengusap-usap lengan/bagian tubuh ibu, mencium selimut atau bantal yang sudah usang, dan lain-lain. Kebiasaan ini bisa terjadi menjelang tidur atau di kala anak berada sendirian, sedang sedih, merasa kesepian. Kebiasaan ini terkadang  bisa berhenti dengan sendirinya, biasanya di usia sekolah. Tapi daripada menunggu berhenti dengan sendirinya, lebih baik sejak sekarang disiasati. Mudah caranya, yaitu dengan menemaninya menjelang tidur, pegang tangannya, suruh dia memeluk ibu atau ayahnya, sambil mendengarkan cerita, sampai akhirnya dia tertidur. Mengapa dia harus mengorek-ngorek pusarnya? Untuk anak ini, tindakan tersebut memberinya rasa tenang dan bisa meninabobokkan dirinya sendiri. Karena itu, agar kebiasaan tersebut bisa dihilangkan, orangtua perlu mencari cara dengan menyiasatinya. Carilah kegiatan yang bisa membuat anak merasa tenang dan nyaman menjelang tidur. Bu Riri, Anda bisa mempelajari dengan mengamati, kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk anak Anda yang membuatnya merasa tenang. Usaha Anda untuk mengubah kebiasaan anak, mungkin saja baru berhasil setelah dua minggu sampai sebulan diterapkan secara ajek. Jadi, hal ini pun membutuhkan kesabaran dan ketekunan orangtuanya. Selamat berusaha. Salam hangat.