TANYA:Dear Ibu Mayke, saya mempunyai seorang putri berusia 8 bulan. Ia tergolong normal. Hanya 3 bulan saya memberikan ASI, selanjutnya susu formula (menggunakan susu kedelai karena ia alergi susu sapi). Seminggu sebelum kembali bekerja, saya memberikan ASI menggunakan botol. Hal ini dilakukan untuk melatih agar ketika saya tinggalkan untuk bekerja, dia sudah bisa dan terbiasa minum menggunakan botol. Pada masa latihan ini kami mengalami kerepotan karena ia sangat susah untuk minum menggunakan botol. Segala cara telah kami lakukan termasuk mencoba berbagai bentuk serta bahan dot, dan juga cara pemberiannya. Pada akhirnya kami menemukan satu cara dan bentuk dot yang dia mau. Putri saya mau minum menggunakan botol dalam keadaan tidur. Hal ini berlangsung terus-menerus sampai sekarang. Hal inilah yang membuat saya kawatir, apakah ini normal? Sebelumnya saya berpikir, kebiasaan ini mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, kemudian akan menghilang. Sampai sekarang kalau dia haus akan merengek minta digendong untuk ditidurkan. Setelah beberapa saat tidur, dia baru mau minum susu dari botol. Setelah beberapa saat susu habis, dia akan terbangun dan main kembali. Mohon penjelasan Ibu, apakah hal ini normal? Kalau tidak normal, apa yang harus kami lakukan dan juga dampaknya pada perkembangan putri saya? Kami ucapkan terima kasih. Salam. Ibu Fidel - Kelapa Dua, TangerangJAWAB:Halo Ibu Fidel, putri Anda sebenarnya normal, namun kemungkinan besar pada dirinya sudah terbentuk kebiasaan minum susu dengan cara yang unik. Akan tetapi, saya masih bertanya-tanya, benarkah dia hanya mau minum susu dalam keadaan tidur? Sebaiknya lakukan pengamatan, apakah si kecil merengek karena haus atau karena mengantuk? Setiap berapa jam dia akan merengek minta ditidurkan dan kemudian diberikan susu? Apakah artinya dia tidak pernah mau minum susu bila dalam keadaan terjaga? Bagaimana dengan makanan padat? Apakah dia cukup mudah menerima makanan padat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi pekerjaan rumah untuk Bu Fidel dalam rangka mengatur jadwal si kecil untuk minum susu, makan, tidur, dan lain-lain. Dengan keterbatasan informasi dari Ibu, saran yang bisa saya kemukakan untuk sementara ini adalah minum susunya agar diberikan ketika dia tidak dalam keadaan tidur. Mengingat usianya sudah 8 bulan, bisa dilatih minum susu dari gelas yang mempunyai corong dengan lubang-lubang kecil. Bila anak sudah bisa dilatih minum dari gelas, dia akan mudah dilepas dari kebiasaan ngedot. Seperti pernah saya kemukakan pada surat-surat terdahulu, jangan membiasakan anak minum susu dari botol sebagai pengantar tidur atau di tengah malam sebab nanti dia sulit tidur bila tanpa ngedot. Ketika sudah banyak tumbuh gigi, kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan gigi. Selain itu, jangan membiasakan memberikan anak susu di botol ketika baru bangun tidur sambil mata masih setengah terpejam, sebab dikhawatirkan bisa menimbulkan anak terbiasa leyeh-leyeh (bermalas-malasan) setelah bangun dari tidur. Hal ini akan menyulitkan ketika dia sudah sekolah, banyak orangtua yang mengeluh anak tidak mau segera bangun dari tempat tidurnya karena terbiasa leyeh-leyeh. Berikan susu ketika dia sudah terjaga dan ketika anak sudah bisa minum dari gelas (bagi yang non-ASI), biasakan dia minum susu dari gelas. Si kecil masih termasuk dalam kategori usia bayi, karena itu rasa aman dan nyaman berada dalam dekapan orangtuanya masih sangat diperlukan. Mengingat dia tidak minum ASI, maka usahakan tetap mendekap, memeluk anak ketika menjelang tidur, ketika dia sakit, rewel, atau sesekali dipeluk ketika beraktivitas di pagi sampai malam sebelum tidur. Maaf Ibu Fidel, bila saya tidak bisa memberikan jawaban secara tuntas, karena data yang Ibu berikan kurang lengkap. Mudah-mudahan penjelasan yang saya berikan bisa membantu mengatasi rasa khawatir Anda. Selamat berusaha. Salam hangat dari saya.