Ini yang Harus Dilakukan Moms and Dads untuk Optimalkan Kemampuan Sosial Anak di Masa Transisi

By Geralda Talitha, Rabu, 29 Juni 2022 | 10:59 WIB
Peran orangtua sangat penting untuk membantu tumbuh kembang anak di masa transisi pandemi (Nakita.id/Nita)

Nakita.id - Akibat pandemi, dua tahun belakangan ini pembatasan fisik dan sosial terus diberlakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Sayangnya, langkah tersebut menyebabkan masalah kesehatan yang memengaruhi emosional, mental, dan perkembangan, terutama pada anak.

Akibatnya, anak-anak usia dini kehilangan tingkat interaksi. Padahal, hal itu sangat penting bagi perkembangan sosial emosional.

Memasuki masa transisi, kini anak perlahan-lahan sudah memulai kembali rutinitasnya dan lebih banyak untuk berinteraksi dengan lngkungan sosial.

Tiap keluarga diharapkan dapat membantu anak agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada, agar Si Kecil mampu menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Menyambut kehangatan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni, Danone Indonesia mneyelenggarakan kegiatan webinar yang bertemakan 'Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi' pada Selasa (28/6/2022).

Dalam acara ini, hadir pula dr. Irma Ardiana selaku MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak (BKKBN), Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MOH selaku Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak dan Cici Desri yang merupakan ibu inspiratif sekaligus Founder Joyful Parenting 101.

Dalam survei yang dilakukan BKKBN, disebutkan bahwa selama pandemi Covid-19, 71,5 persen pasangan suami istri telah melakukan pola asuh kolaboratif, 21,7 persen mengatakan istri dominan, dan 5,8 persen hanya istri saja.

Dalam data UNICEF, diebutkan orangtua lebih rentan mengalami stres dan depresi yang lebih tinggi akibat pandemi. 

Baca Juga: 3 Perilaku Buruk Anak yang Tak Boleh Dibiarkan, Salah Satunya Sering Berbohong!

Kondisi ini sangat mungkin menghambat kemampuan orangtua untuk mengatasi emosi dan kebutuhan psikologis anak.

dr. Irma Ardiana, MAPS selaku Direktur BKKKBN memaparkan bahwa gaya pengasuhan mempengaruhi tiga hal, yaitu perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.