Tolong Berlindung! BMKG Mendadak Beri Peringatan Pada Selasa 12 Juli 2022 Akan Terjadi Cuaca Ekstrem, Mulai Aceh hingga Nusa Tenggara Timur Diguyur Hujan Lebat sampai Angin Kencang, Mana Daerah yang Paling Parah?

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 11 Juli 2022 | 17:40 WIB
BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada Selasa 12 Juli 2022 (Nakita/ Aullia)

Nakita.id - Simak prediksi cuaca untuk Minggu 5 Juni 2022 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebelum pergi meninggalkan rumah, sebaiknya Moms menyimak laporan cuaca dari BMKG.

Seperti diketahui, sejak awal tahun 2022 lalu, Indonesia sering dilanda cuaca ekstrem.

Bahkan, gara-gara hal tersebut, banyak wilayah yang mengalami kerugian besar.

Maka dari itu, BMKG sebisa mungkin memberikan pengumuman mengenai cuaca ekstrem di Indonesia agar Moms bisa bersiap-siap menghadapinya.

Dengan mengetahui cuaca yang akan terjadi pula, Moms dan Dads bisa bersiap-siap untuk menghadapinya.

Maka tak heran kalau BMKG beri peringatan cuaca ekstrem agar Moms dan Dads lebih aman menghadapi cuaca saat ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 22 wilayah di Indonesia.

Hal ini karena terjadinya Bibit Siklon Tropis 99W yang terpantau berada di Pesisir Vietnam bag utara menginduksi terbentuknya Low Level Jet (angin pada lapisan permukaan dengan kecepatan >25 knot) di Laut Andaman, Teluk Thailand, Laut Natuna Utara dan Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Alhamdulillah BMKG Beri Kabar Baik Soal Cuaca di Indonesia, Mulai Aceh hingga Jayapura Cerah Berawan, Tapi Beberapa Daerah Ini Hujan Ringan

Sementara sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera Barat dan di Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Sumatera Barat, di Bengkulu, di Maluku, di perairan sebelah utara Papua Barat dan di Papua Barat.

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, di Jawa Tengah, di perairan sebelah selatan Jawa, di Jawa Timur, di Selat Karimata, di Laut Natuna, di utara Kalimantan Utara, di Kalimantan Selatan.

Kemudian daerah konverfensi juga terpantau di Kalimantan Timur, dari Selat Makassar bag selatan hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah bag timur hingga Laut Sulawesi, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.