Bukan Mitos, Ternyata Ini Alasan Kenapa Anak Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Tidur di Tengah Atau di Antara Orangtuanya

By Nita Febriani, Minggu, 17 Juli 2022 | 20:05 WIB
Alasan Kenapa Anak Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Tidur di Tengah (Nakita/Naura)

Nakita.id - Moms yang baru saja melahirkan mungkin mendengar nasihat dari para orangtua tentang larangan anak bayi baru lahir tidak boleh tidur di tengah atau di antara orangtuanya.

Ini berkaitan dengan kepercayaan orang jaman dahulu yang lebih sering tidur 1 kasur bersama bayi baru lahir.

Berbeda dengan budaya masa kini yang seringkali menempatkan bayi pada boks atau tempat tidur terpisah.

Nasihatnya kurang lebih seperti, "tidak boleh meletakkan bayi di tengah kasur" atau "bayi harus tidur di pinggir sisi kasur".

Bayi dilarang tidur di tengah kasur atau berada di antara kedua orangtuanya saat beristirahat di malam hari.

Alasannya pun bermacam-macam, terutama jika orangtua tersebut memiliki kepercayaan atau tradisi tertentu.

Rupanya hal ini bukan sekedar mitos, Moms.

Sebab para ahli pun membenarkan larangan bayi baru lahir tidur di tengah atau di antara orangtuanya.

Simak alasannya berikut ini.

Baca Juga: Beberapa Mitos vs Fakta Kehamilan Terkait Preeklamsia pada Ibu Hamil Ini Sudah Dijawab oleh Dokter Obgyn, Jangan Sampai Moms Lewatkan yang Satu Ini!

Bayi baru lahir tidak boleh tidur di tengah ranjang

Alasan utama kenapa bayi baru lahir tidak boleh tidur di tengah ranjang adalah berkaitan dengan keselamatan.

Orangtua yang baru saja memiliki bayi umumnya rentan mengalami kelelahan.

Kelelahan bisa disebabkan karena masih kewalahan menghadapi kehadiran bayi baru lahir dan belum terbiasa dengan ritme sang bayi, atau membutuhkan pemulihan lebih lama dari proses melahirkannya.

Ketika seseorang terlalu lelah, maka ia bisa kehilangan kesadaran sepenuhnya saat tidur atau dengan kata lain tidur sangat nyenyak.

Ketika ini terjadi para ahli tidur khawatir orangtua tidak sadar ketika posisi tidurnya membahayakan bayi.

Dikutip dari Raising Children, tidur bersama bayi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Termasuk kecelakaan tidur yang fatal dalam beberapa keadaan.

Tetapi tak sedikit orang tua yang memilih untuk tidur bersama bayi mereka di ranjang karena beberapa alasan.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang Ngidam Buah Jeruk Saat Hamil? Ketahui Mitos dan Fakta yang Masih Banyak Orang Percaya

Misalnya, beberapa orang tua yang tidur bersama dengan bayi mereka percaya bahwa itu membantu bayi mereka merasa aman dan terlindungi.

Selain itu, tidur bersama bayi juga memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan untuk Si Kecil yang baru lahir.

Manfaat tidur bersama bayi baru lahir

Berada dekat dengan orang tuanya membantu bayi baru lahir tetap berada pada suhu tubuh yang lebih stabil.

Kontak fisik, dalam tidur nyenyak, membantu bayi untuk "bernapas lebih teratur, menggunakan energi lebih efisien, tumbuh lebih cepat, dan mengurangi stres," kata James McKenna, direktur Laboratorium Tidur Perilaku Ibu-Bayi di Universitas Notre Dame.

Agar tidur bersama bayi bisa lebih aman, ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan:

- Letakkan bayi di sisi ranjang yang aman, dekat dengan tembok atau gunakan pagar ranjang untuk menghindari bayi berguling ke bawah.

- Gunakan kasur yang lembut dan datar untuk mengurangi risiko bayi 'tenggelam' di kasur

- Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup, baik oleh bedong, bantal, atau selimut

Baca Juga: Daun Pepaya Bikin Daging Kurban Jadi Lebih Empuk, Mitos atau Fakta? Sering Dipandang Sebelah Mata karena Rasanya yang Pahit, Ternyata Begini Khasiatnya Daun Pepaya untuk Memasak Daging