Manfaat Menggambar Bersama Ayah, Berperan Sama untuk Mengatasi Tantrum Si Kecil

By Nita Febriani, Kamis, 21 Juli 2022 | 08:00 WIB
Berperan Sama Ayah Menggambar untuk Mengatasi Tantrum (Nakita/Adel)

Nakita.id - Ayah bisa #BerperanSama untuk mengatasi tantrum Si Kecil.

Salah satu cara yang bisa Dads lakukan untuk mengatasi tantrum anak adalah dengan menggambar bersama.

Menggambar bermanfaat untuk mengekspresikan emosi anak.

Orangtua bisa melihatnya dari warna-warna yang dipilih anak saat diajak menggambar hari itu.

Misalnya coretan dengan warna merah dan hitam, bisa jadi anak sedang marah.

Tapi kalau memilih warna-warna cerah, besar kemungkinan hatinya sedang gembira.

Menggambar juga bisa dimanfaatkan sebagai media penyalur emosi yang positif.

Daripada menangis/tantrum, salurkan emosinya dengan membuat coret-coretan di atas kertas.

Sediakan kertas gambar dan pensil warna. Tidak harus kertas baru/buku gambar, Dads bisa menggunakan kertas HVS yang baru terpakai satu sisi.

Baca Juga: Berperan Sama Mengajari Anak Pipis Sendiri, Tips Toilet Training yang Bisa Dilakukan Moms dan Dads

Kalau anak mulai suka mencoret-coret dinding, lapisi dinding dengan plastik bening.

Tak perlu seluruh dinding, cukup setinggi tubuhnya saja, namun memanjang sehingga bidang yang bisa dicoret-coret luas.

Orangtua bisa membeli plastik meteran di toko plastik atau menggunakan plastik bekas laundry.

Sesekali, sediakan kertas yang agak besar dan cat air.

Supaya tidak membuat berantakan rumah, lakukan di teras atau halaman. Biarkan ia menggunakan cat air sepuasnya.

Di beberapa kota yang mempunyai program car free day, biasanya ada spot yang bisa digunakan anak-anak untuk menggambar di atas aspal dengan menggunakan kapur tulis.

Kalau di kota Dads juga ada, boleh ajak Si Kecil menikmati permainan ini.

Kemampuan memegang pensil warna/kuas cat air bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik halusnya.

Namun bermain di usia batita tidak akan memberi manfaat maksimal jika Dads hanya menyediakan peralatan yang dibutuhkan, lalu menjadi penonton.

Baca Juga: Berperan Sama dalam Menyambut Kehadiran Si Kecil, Ini Dia yang Perlu Dilakukan oleh Dads saat Moms Saat Mempersiapkan Kelahiran Anak

Ini jelas kurang efektif. Orangtua harus aktif terlibat karena saat bermain bersama, orangtua sekaligus bisa menstimulasi anak melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan atau contoh-contoh bagaimana melakukan sesuatu dengan benar.

Selain itu, bermain bersama membangun kedekatan orangtua dengan anak.

Saat bermain bersama, libatkan diri Dads sepenuh hati.

Jangan salah, Si Kecil bisa merasakan lo, apakah Dads atau Moms sungguh-sungguh bermain dengannya atau sekadar berada bersamanya, tapi pikiran dan hatinya entah di mana.

Lalu, jangan bosan untuk terus mengulangi apa pun yang Dads contohkan padanya.

Mengajari batita memang harus sabar. Tapi juga jangan mendominasi melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukannya, yang ujung-ujungnya anak malah sekadar menonton Dads atau Moms bermain.

Sebab di usia batita, inti belajar adalah mengulang dan mengulang.

Patut diperhatikan pula rentang perhatian anak masih sangat pendek. Ia segera kehilangan konsentrasi begitu ada sesuatu yang membuat perhatiannya teralihkan.

Karenanya Dads jangan memotong/menciptakan kegaduhan baru saat Si Kecil mengerjakan/mengamati sesuatu, sebab akan membuat perhatian/konsentrasinya terputus.

Baca Juga: Dijamin Bikin Istri Bahagia, Dads Bisa #BerperanSama dengan Melakukan Hal Sederhana Ini Usai Moms Melahirkan