Nakita.id - Wabah cacar monyet yang melanda puluhan negara kini ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7/2022) oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
Melansir Kompas, Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO mengungkapkan bila wabah cacar monyet sudah meluas ke 70 negara.
Kondisi tersebut jadi kejadian luar biasa yang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Penetapan status wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global ini supaya adanya kolaborasi secara global mengenai vaksin dan perawatan wabah cacar monyet.
Ini juga supaya komunitas global menganggap serius wabah cacar monyet.
Hingga kini banyak masyarakat Tanah Air yang belum paham mengenai penyakit cacar monyet.
Penyakit cacar monyet sebenarnya bukan penyakit baru.
Cacar monyet sudah ada sejak tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Setelah puluhan tahun berlalu, wabah cacar monyet kembali melanda berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Berikut Perbedaan Gejala Cacar Monyet Pada Anak dan Cacar Air
Melansir Only My Health, berikut sederet perbedaan cacar monyet dengan cacar air:
Kelenjar getah bening
Menurut CDC, salah satu perbedaan antara cacar monyet dan cacar air adalah pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada cacar air, tidak terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
Sedangkan pada cacar monyet terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
Virus penyebabnya
Cacar air dan cacar monyet berasal dari virus dari famili yang berbeda.
Cacar air disebabkan virus Varicella Zoster Virus (VZV).
Sedangkan cacar monyet disebabkan virus dari anggota keluarga Herpesvirus.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Cacar Monyet Pada Anak Supaya Cepat Membaik
Virus penyebab cacar monyet sama sekali tidak terkait dengan virus penyebab cacar air.
Bentuk ruam
Ada perbedaan jenis ruam dan lokasi ruam pada cacar air dan cacar monyet.
Pasien cacar monyet mendapatkan ruam setelah 1-5 hari terinfeksi yang berkembang ke wajah lalu menyebar ke bagian lain tubuh. Sedangkan ruam cacar air muncul di dada, punggung, wajah, dan tubuh lainnya.
Penularan
Virus cacar monyet ditularkan bila seseorang melakukan kontak dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang memiliki virus tersebut.
Virus cacar monyet bisa masuk melalui celah kulit, saluran pernapasan, atau selaput lendir.
Penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi pada cacar monyet.
Namun, pada cacar air virus menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia, terutama bagi yang belum pernah alami cacar air atau yang belum divaksinasi.