Yaitu, melakukan teknik Kunyaza, sebuah teknik tradisional dari masyarakat Rwanda.
Manfaat teknik Kunyaza
Melansir dari GridHealth, Kunyaza merupakan nama Rwanda-Rundi yang diberikan untuk praktik seksual yang ditemukan di wilayah Danau Besar Afrika Timur, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi orgasme wanita dan ejakulasi wanita selama hubungan seksual.
Teknik kunyaza juga dipraktikkan di Uganda dan Kenya, yang dikenal sebagai Kachabali.
Manfaat kunyaza antara lain memperlancar ejakulasi wanita dan memicu orgasme berkali-kali pada wanita.
Menurut buku yang ditulis Habeeb Akande, "Kunyaza: The Secret to Female Pleasure" (Rabaah Publishers - Kenya/2018), rahasia dari teknik ini adalah pengaturan ritme sentuhan Mr. P pada bibir vagina, seperti gerakan zig zag Mr. P atau memutar-mutar kulup penis di atas klitoris untuk memanjakan vagina.
Perlu diketahui, penelitian dari Kinsey Institute, kebanyakan wanita tidak bisa orgasme dengan penetrasi saja selama hubungan seksual.
Klitoris yang terletak dekat bibir vagina memainkan peranan penting untuk distimulasi agar wanita mudah mencapai orgasme.
Tetapi, di antara wanita yang klitorisnya melayang terlalu jauh ke atas, mungkin sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mengalami orgasme saat berhubungan seks, karena bercinta tradisional tidak memberikan gesekan yang cukup untuk merangsang klitoris, kata Dr. Maureen Whelihan.
Whelihan adalah seorang dokter kandungan dan ginekolog di West Palm Beach, Florida, dan seorang ahli di American College of Obstetricians and Gynecologists.
Para peneliti mengatakan, mereka telah menemukan jarak antara klitoris wanita dan lubang kencingnya yang dapat memprediksi apakah dia akan dapat orgasme saat berhubungan seks, tanpa rangsangan tambahan.
"Angka ajaib" adalah 2,5 sentimeter—sedikit kurang dari 1 inci, kata Elisabeth Lloyd, peneliti Kinsey Institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Indiana University-Bloomington, Amerika Serikat.