Mengurangi Depresi Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

By Gisela Niken, Selasa, 5 April 2016 | 06:25 WIB
Mengurangi Depresi Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Siapapun pasti tidak ingin menderita berbagai penyakit berat seperti jantung. Salah satu penyakit kardiovaskular ini ternyata bisa dicegah dengan hanya mengurangi rasa depresi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Intermountain Medical Center Heart Institute di Amerika mengungkapkan mengurangi depresi juga mengurangi risiko penyakit jantung.Baca juga: Gejala serangan jantung pada wanita bukan nyeri di dada

Seseorang yang sering depresi harus segera mengurangi hal tersebut untuk menjauhkan diri dari risiko terkena penyakit stroke, gagal jantung dan berujung pada kematian. “Dengan bantuan penelitian terakhir, kita tahu depresi mempengaruhi risiko kardiovaskular jangka panjang, tapi mengetahui bahwa mengurangi gejala depresi mengurangi risiko seseorang dari penyakit jantung dalam jangka pendek,” ujar Heidi Mei, salah seorang peneliti.

Penelitian ini juga mengambil kesimpulan bahwa jika depresi tidak dapat diobati, maka risiko terkena penyakit jantung akan semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan 7.550 orang yang mengisi kuesioner seputar depresi selama satu hingga dua tahun terakhir. Mereka kemudian digolongkan ke dalam beberapa kelompok yakni  yang belum pernah tertekan, sudah tidak tertekan, sedang tertekan dan yang sudah menjadi depresi.Baca juga: Hamil di usia 40-an meningkatkan risiko stroke dan jantung

Selain itu, para peserta juga diberikan kuesioner dan pemeriksaan mengenai penyakit kardiovaskular. Hasilnya, hanya 4,6% peserta yang sudah tidak tertekan tidak mengalami risiko terkena penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan depresi turut memengaruhi perubahan fisiologis dalam tubuh. Tidak depresi membuat kondisi fisik seseorang menjadi lebih baik.

Mencoba menjadi lebih tenang dapat mengurangi depresi dan juga mengurangi risiko penyakit jantung. Depresi dapat diatasi dengan bantuan orang lain lo, Mam. Jika punya masalah tertentu alangkah baiknya diceritakan kepada orang lain agar pikiran Mama tidak terlalu terbebani.(Niken/The Health Site)