Mengenal Penyakit Kulit Keratosis Pilaris yang Sering Disebut Kulit Ayam, Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 3 Oktober 2022 | 12:42 WIB
Penjelasan lengkap mengenai penyakit kulit keratosis pilaris atau biasa disebut dengan penyakit kulit ayam (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Apakah Moms dan Dads pernah mendengar penyakit kulit bernama keratosis pilaris? Biasanya penyakit ini sering disebut dengan penyakit kulit ayam.

Mau tahu penjelasan singkap mengenai penyakit kulit keratosis pilaris sampai disebut dengan kulit ayam? Moms bisa simak penjelasannya di sini.

Moms juga bisa tahu gejala, penyebab, hingga cara mengobati penyakit kulit keratosis pilaris ini.

Penyakit Kulit Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris merupakan penyakit kulit yang menyerang beberapa bagian tubuh Moms dan Dads.

Penyakit kulit ini menunjukan kelainan kulit yang sering terjadi di mana terdapat benjolan-benjolan yang terasa kasar berukuran besar pada kulit.

Benjolan-benjolan kecil ini sebenarnya sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut.

Benjolan-benjolan tersebut kadang muncul dengan warna merah atau cokelat. Keratosis pilaris sering ditemukan di bagian lengan atas, tungkai atas, pipi atau bokong.

Penyakit kulit ini memiliki nama lain yaitu penyakit kulit ayam. Bukan apa, pasalnya kasarnya kulit mirip seperti kulit ayam yang dijual di pasar.

Tapi tenang ya Moms karena penyakit ini tidak akan menular. Bahkan orang yang menderita keratosis pilaris juga tidak akan merasakan apapun, karena benjolan yang muncul tidak akan menyebabkan gatal atau rasa tidak nyaman.

Namun perlu diingat kalau penyakit kulit ini bisa memburuk saat Moms menjalani masa kehamilan.

Saat musim hujan juga penyakit kulit ayam akan semakin parah karena kulit akan semakin kering.

Baca Juga: Penyakit Kulit Kepala yang Sering Dialami, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyakit ini sering dimulai pada akhir usia anak-anak hingga selama remaja.

Biasanya hilang pada usia pertengahan dua putih dengan paling banyak kasus hilang secara tuntas pada usia 30.

Keratosis pilaris paling sering ditemukan pada lengan atas dan tungkai atas.

Bila berlebihan, maka dapat meluas hingga ke lengan bawah dan tungkai bawah.

Pada anak-anak, keratosis pilaris dapat muncul di lengan bagian atas, paha bagian depan, dan pipi.

Sementara pada remaja dan orang dewasa, gejala kulit ayam dapat terjadi pada lengan bagian atas, paha bagian depan, dan bokong.

Gejala dan Penyebab yang Ditimbulkan

Beberapa gejala penyakit kulit keratosis pilaris yang bisa Moms rasakan adalah sebagai berikut:

- Warna merah muda atau kemerahan di sekitar tonjolan.

- Kulit yang gatal dan iritasi.

- Kulit kering.

- Benjolan terasa seperti kertas amplas.

Baca Juga: Cukup Atasi dengan Bahan Alami Berikut Ketombe akan Lenyap, Salah Satu Penyakit Kulit Kepala yang Populer

- Benjolan dapat muncul dengan warna yang berbeda bergantung dengan warna kulit (berwarna seperti daging, putih, merah, merah muda, cokelat atau hitam).

Penyebab penyakit kulit keratosis pilaris yang utaman adalah keratin yang tumbuh secara berlebihan.

Keratin merupakan protein keras yang bertugas untuk melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi.

Ketika penumpukan terjadi, gumpalan akan terbentuk hingga menghambat pembukaan folikel rambut atau pori-pori.

Penumpukan inilah yang kemudian membuat permukaan kulit tidak rata akibat munculnya benjolan kecil yang kering dan kasar.

Perubahan hormon dapat menyebabkan munculnya selama kehamilan pada wanita dan selama pubertas pada remaja.

Penyakit ini kebanyakan pada orang dengan kulit yang terang.

Cara Mengobati

Cara mengobati penyakit kulit keratosis pilaris sangat mudah kok Moms.

Sebagai salah satu organ tubuh, kulit membutuhkan eksfoliasi dan hidrasi secara rutin.

Moms dan Dads bisa menggunakan chemical exfoliator seperti kandungan lactic acid dan salicylic acid untuk membantu mengangkat sel kulit mati.

Kemudian dikombinasikan dengan kandungan yang melembapkan kulit seperti humektan dan glycerin.

Baca Juga: 3 Penyakit Kulit Kepala yang Sering Dialami Bayi, Ketahui Apa Saja Penyebab dan Cara Mengatasinya

Produk body care dengan kandungan retinol juga bisa membantu mencegah folikel rambut tersumbat.

Namun, ada beberapa kesalahan dalam merawat kulit yang perlu dihindari jika Moms dan Dads memiliki masalah keratosis pilaris.

Pertama, jangan garuk area yang terdapat bintik-bintik.

Kemudian hindari menggunakan air panas saat mandi.

Jangan lupa juga untuk rutin menjaga kelembapan kulit.

Terakhir, hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat pada kulit.

Perawatan yang diperlukan untuk mengatasi keratosis pilaris adalah menggunakan eksfoliator yang dapat menghaluskan kulit.

Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sabun mandi untuk membersihkan badan.

Lalu jangan lupa menggunakan pelembap untuk melembapkan kulit.

Dibutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan untuk mulai melihat hasilnya.

Oleh sebab itu, pastinya Moms dan Dads perlu sabar dan konsisten dalam melakukan perawatan.

Baca Juga: Penyebab Kulit Pipi Bayi Merah dan Kasar? Begini Cara Mengatasinya