Hubungan Seks Saat Mens Perlu Dicoba, Tahu Kenapa?

By Dini, Jumat, 1 April 2016 | 06:25 WIB
Hubungan Seks Saat Mens Perlu Dicoba, Tahu Kenapa? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Hubungan seks terjadi ketika ada hasrat seksual yang muncul, entah dari Mama atau Papa, atau keduanya. Gairah seks tentu tidak perlu dihambat, apalagi kalau Mama dan Papa memang sedang santai dan tidak kelelahan. Masalahnya, bagaimana kalau dorongan untuk bercinta muncul saat Mama sedang mens? Pernah kan, mengalaminya? Bolehkah berhubungan seks saat mens?

Baca: Bisakah Hamil Akibat Hubungan Seks Saat Mens?

Tara Ford, asisten dokter di Medical Center for Female Sexuality di Purchase, New York, mengatakan bahwa hubungan seks saat mens boleh saja dilakukan.

"Jika pasien saya merasa nyaman dengan hal itu, boleh-boleh saja melanjutkan hubungan seks sepanjang bulan, tidak perlu absen dulu," katanya. "Hubungan seks saat mens itu alami dan aman untuk kedua belah pasangan."

Baca : Terlambat Mens, tapi Hasil Test Pack Negatif. Normalkah?

Untuk menghindari noda darah yang tembus ke seprai (ini yang paling dikhawatirkan Mama, kan?), Ford menyarankan untuk meletakkan handuk di atas seprai. Kalau tidak keburu siap-siap, cuci saja seprainya. Mama tak perlu mengkhawatirkan gumpalan darah berwarna merah tua atau kecoklatan yang keluar selama dan sesudah berhubungan. Itu darah yang lebih lama, dan sel-sel dari dinding rahim, dan semuanya normal.

Yang perlu Mama ketahui, cara merangsang selama berhubungan seks saat mens berbeda untuk setiap perempuan. Ada yang terlalu khawatir akan mensnya, sehingga bisa mengganggu kenikmatan berhubungan. Bahkan mungkin, bisa menggagalkan sesi bercinta Mama. Namun bagi yang lain, menstruasi malah bisa jadi meningkatkan rangsangan. Hal itu karena hormon estrogen dan testosteron Mama rendah pada hari pertama, tapi mulai meningkat pada hari ke-3.

Baca juga : Begini Cara Redakan Nyeri Menstruasi tanpa Obat

"Sebagian perempuan mengaku merasa lebih terangsang dan lebih sensitif sekitar waktu-waktu ini," tambah Ford.

Sisi baiknya yang lain, darah di sekitar vagina bisa berfungsi sebagai tambahan pelicin selama hubungan seks. Bukankah semakin banyak cairan, kenikmatannya juga meningkat? Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orgasme yang terjadi pada hubungan seks saat hamil juga bisa meringankan nyeri menstruasi.

Pada akhirnya, semua kembali pada Mama dan Papa. Bila salah satu dari Mama atau Papa merasa risih melakukannya, tunda saja hubungan seks sampai Mama selesai mens.

(Dini/Health)