Jenis Vaksin untuk Anak di Bawah 5 Tahun, Balita Wajib Lengkapi Imunisasi Dasar Ini

By Kintan Nabila, Kamis, 20 Oktober 2022 | 08:45 WIB
Tentang imunisasi polio yang harus diketahui Moms dan Dads (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Setiap anak perlu mendapatkan imunisasi wajib sejak lahir.

Ada beberapa jenis vaksin imunisasi yang harus dipenuhi untuk anak di bawah 5 tahun.

Moms bisa membawa balita ke fasilitas kesehatan terdekat seperti posyandu atau puskesmas.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Imunisasi atau vaksinasi adalah metode intervensi kesehatan untuk menurunkan kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak akan membantu sistem kekebalan tubuhnya untuk membentuk antibodi.

Fungsinya untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuh.

Sehingga dapat mencegah anak terinfeksi berbagai macam penyakit yang berbahaya di masa depan.

Di Indonesia, setiap bayi di bawah umur satu tahun harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Imunisasi ini berguna untuk mencegah bayi terkena penyakit polio, campak, tuberkulosis (TBC), difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, dan hepatitis B.

Imunisasi wajib harus diberikan sesuai dengan jenis vaksin dan jadwal imunisasi yang ditetapkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (PPI) dan diberikan secara gratis.

Berikut ini daftar munisasi dasar lengkap untuk anak di bawah 5 tahun.

Baca Juga: Apa Perbedaan Imunisasi dan Vaksin? Dokter Sebut Keduanya Sama-sama Penting untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Jenis Imunisasi Vaksin untuk Anak di Bawah 5 Tahun 

1. Hepatitis B

Pemberian imunisasi ini bertujuan untuk mencegah infeksi organ hati karena virus hepatitis B dari ibu ke anak saat proses melahirkan.

Infeksi hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis.

Pemberian imunisasi ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Pertama, dalam waktu kurang dari 24 jam setelah bayi lahir, saat bayi umur 1 bulan, dan saat usia 3 sampai 6 bulan.

2. Polio

Polio atau penyakit lumpuh layu disebabkan oleh virus dalam saluran pencernaan dan tenggorokan.

Kondisi ini menyebabkan kelumpuhan otot pernafasan yang menyebabkan kematian.

Cara mencegahnya dengan pemberian vaksinasi polio pada anak di bawah lima tahun lewat obat tetes atau oral (OPV) dan suntik (IPV).

Vaksin polio diberikan saat anak baru lahir, saat usia anak dua bulan, empat bulan, dan enam bulan.

Kemudian anak juga disarankan untuk mendapatkan vaksin polio booster sebagai penguat sebanyak satu kali.

3. BCG

TBC merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.

Imunisasi BCG diberikan hanya satu kali pada anak usia di bawah dua bulan untuk mencegah TBC.

Baca Juga: Daftar Imunisasi Gratis Untuk Anak di Puskesmas, Catat Ya Moms!

Jika usia bayi lebih dari tiga bulan, maka harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu.

Apabila hasil tuberkulin negatif, maka BCG dapat diberikan.

4. DPT

Imunisasi DPT adalah jenis imunisiasi gabungan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

Ketiga penyakit tersebut berkaitan dengan penyakit saluran pernapasan.

Jadwal imunisasi DPT dilakukan sebanyak lima kali sejak anak berusia dua bulan hingga enam tahun.

Pemberiannya dilakukan saat anak usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, antara 18-24 bulan dan terakhir lima tahun.

5. Campak

Campak merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus.

Jika tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan komplikasi radang paru, radang otak, serta kebutaan.

Jadwal imunisasi campak diberikan pertama kali pada bayi usia 9 bulan.

Setelah itu, dilanjutkan pemberian kedua saat anak usia 18 bulan dan pemberian ketiga saat usia 6-7 tahun atau saat anak baru masuk sekolah.

Imunisasi campak kedua tidak perlu diberikan bila anak sudah mendapatkan imunisasi MR.

Baca Juga: Vaksin PCV Diberikan Gratis untuk Seluruh Anak Indonesia, Simak Jadwal Vaksin PCV di Puskesmas