1 Dari 5 Orang Tidak Memiliki Waktu Tidur yang Cukup

By Gisela Niken, Jumat, 18 Maret 2016 | 05:49 WIB
1 Dari 5 Orang Tidak Memiliki Waktu Tidur yang Cukup (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Gangguan tidur mungkin terjadi pada banyak orang. Namun, sebuah survei terbaru menunjukkan setiap 1 dari 5 orang tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Survei ini dilaksanakan dalam rangka World Sleep Day yang jatuh tepat tanggal 18 Maret. Survei yang dilaksanakan oleh Curofy, organisasi dokter di India ini mengungkapkan kondisi kurang tidur rata-rata disebabkan oleh gaya hidup, bekerja terlalu keras dan kebiasaan pribadi.Baca juga: Gampang Mengantuk Bukan Cuma Karena Kurang Tidur 

Survei ini juga menunjukkan penyebab lain yang mengakibatkan gangguan tidur. Penyebab tersebut antara lain kecemasan, ketegangan dan gugup. Seseorang lebih banyak tidak bisa tidur karena tekanan dari pikiran mulai dari masalah pekerjaan, rumah tangga hingga hubungan dengan orang lain. Pengaruh teknologi yang semakin berkembang turut menjadi penyebab orang tidak tidur dengan cukup.

Survei ini juga menemukan sebanyak 20% orang selalu meminta kepada dokter obat tidur. Hal ini menunjukkan besarnya orang yang mengalami kesulitan tidur. Hal ini didapatkan dari survei kepada 910 orang. Hasilnya sebanyak 182 mengaku meminta obat tidur pada dokter. Dr. Anoop Kholi, ahli neurologi mengatakan survei ini juga menjadi teguran bagi para dokter untuk mulai menghentikan pemberian obat tidur. Edukasi mengenai pentingnya tidur cukup menjadi pilihan yang lebih tepat.Baca juga: Wanita Perlu Waktu Tidur Lebih Lama Dibanding Pria 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Sleep Cycle juga menunjukkan tak seluruh negara di dunia punya waktu tidur yang cukup. Negara yang paling tinggi waktu tidurnya ialah Slovakia dengan rata-rata waktu tidur 6 jam 57 menit. Sementara, Indonesia menghabiskan waktu tidur 6 jam 25 menit. Waktu ini tentu belum seimbang mengingat waktu tidur yang direkomendasikan ialah 7 hingga 9 jam pada tidur malam.

Tidak memiliki waktu tidur yang cukup, tidak hanya berdampak pada fisik yang menurun. Asupan oksigen ke otak akan berkurang dan dapat menurunkan kinerja di hari berikutnya. Metabolisme yang tidak lancar juga memicu Mama jadi lebih mudah sakit ketika kurang tidur.

(Niken/Health Site/Daily Mail)