Tabloid-Nakita.com - Kebanyakan perempuan mungkin memang tidur tanpa mengenakan pakaian dalam seperti bra. Alasannya, tentu supaya tidak risih dengan bahan elastis dari bra. Tetapi, adakah yang tidur tanpa mengenakan celana dalam? Kalaupun ada, pasti jumlahnya tidak banyak.
Mengapa kita disarankan untuk melepas celana dalam saat tidur?
"Saya sering menyarankan pasien untuk tidur tanpa celana dalam," kata Dr Alyssa Dweck, penulis buku V is for Vagina pada majalah Shape. "Jika area kemaluan terus-menerus ditutupi -khususnya dengan bahan yang tidak menyerap keringat- kelembaban akan menyebabkan perkembangbiakan bakteri atau jamur."
Risiko ini terutama ditujukan bagi perempuan yang sedang menghadapi menopause. "Semakin banyak pakaian yang Anda kenakan, semakin Anda harus melepasnya ketika tidur malam," tambah Dr. Raquel B. Dardik, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology, NYU Langone Medical Center.
Jika Mama tergolong rentan mengalami rasa gatal atau iritasi di area kemaluan, Mama sebaiknya melepas celana dalam saat tidur. Hal ini juga berlaku untuk para pria.
"Lemari pakaian Anda menahan panas dan kelembaban, dan bakteri senang berada di lingkungan yang hangat dan lembab. Semakin banyak bakteri, semakin tinggi kecenderungan bagi kulit yang mengalami iritasi untuk terinfeksi," kata Brian Steixner, MD, ahli urinologi di Atlantic City, NJ.
Bagi Papa, tidur tanpa celana dalam sebenarnya juga baik untuk menjaga kualitas sperma. Karena, kantung buah pelir memerlukan suhu yang tepat untuk mengoptimalkan produksi sperma, demikian menurut Dr Steixner. Jika Papa tidur dengan celana dalam, testis atau buah pelir akan menjadi terlalu hangat, sehingga memengaruhi kualitas sperma.
Bagaimana jika Mama tak biasa melepas celana dalam saat tidur? Boleh saja sih tetap memakainya, namun pastikan memilih celana dalam dengan bahan katun yang bagus atau celana boxer yang longgar.
(Dini/Huffington Post)