Nakita.id – Beberapa waktu terakhir kasus gagal ginjal akut marak terjadi disebabkan oleh obat sirup.
Karena gagal ginjal ginjal sempat mengalami kenaikan, banyak orangtua takut untuk memberikan obat sirup saat anak sakit.
Kekhawatiran ini muncul setelah Kemenkes menemukan bahwa terdapat cemaran pelarut tambahan dalam obat-obatan sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut.
Senyawa tersebut adalah etilen glikol (DE) dan dietilen glikol (DEG) yang menunjukan adanya toksisitas pada ginjal.
Akibatnya pasien yang banyak didominasi oleh anak-anak ini harus mendapatkan perawatan intensif akibat menderita gagal ginjal akut.
Dilansir dari Kompas, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril setidaknya hingga 3 November 2022, tercatat sebanyak 323 kasus gagal ginjal akut yang tersebar di 28 provinsi.
Sementara jumlah total pasien yang meninggal akibat gagal ginjal akut meningkat menjadi 190 anak.
Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada bulan bulan September dan Oktober 2022.
Syahril juga menambahkan bahwa pasien yang masih dirawat sebanyak 34 dengan kasus terbanyak berada di Jakata dan Jawa Barat.
Meskipun banyak faktor yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, Kemenkes mengatakan bahwa presentasenya sangat kecil.
Faktor risiko terbesar berasal dari obat-obatan yang mengandung cemaran seperti yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Cara Menghadapi Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Jangan Panik Dulu, Moms!