Nakita.id – Air ketuban pecah merupakan tanda-tanda yang dapat dikenali bahwa persalinan semakin dekat.
Pada umumnya air ketuban pecah ketika kehamilan telah memasuki usia 39 minggu.
Proses persalinan diawali dengan pembukaan jalan lahir yang terjadi secara bertahap.
Pembukaaan mulut rahim dapat dimulai dari pembukaan 1 hingga pembukaan 10.
Tiap fase tersebut dapat berlangsung sampai berhari-hari sampai proses persalinan sebenarnya tiba.
Sementara, air ketuban dapat pecah di antara rentang pemukaan tersebut.
Lantas bagaimana jika air ketuban pecah pada pembukaan 3?
Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, simak penjelasannya berikut ini, Moms.
Selama kehamilan, bayi dikelilingi oleh cairan ketuban di kantung ketuban yang menjadi pelindung bayi.
Cairan ketuban juga membantu paru-paru dan sistem pencernaan bayi berkembang, sambil menjaga suhu di sekitarnya tetap stabil.
Ketika kontraksi dimulai selama persalinan, selaput yang membentuk kantung ketuban biasanya pecah karena kepala bayi didorong ke bawah dan cairan ketuban keluar dari vagina.
Baca Juga: Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya