Secara Ilmiah Lebih Dulu Mana, Pubertas Anak Laki-laki atau Perempuan?

By Amallia Putri, Kamis, 15 Desember 2022 | 16:01 WIB
Menghadapi pubertas, lebih dahulu anak laki-laki atau perempuan? (Nakita.id/ Ruby)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui mana yang lebih dahulu, pubertas anak laki-laki atau perempuan?

Menghadapi anak remaja yang sedang mengalami pubertas memang cukup tricky dan susah-susah gampang.

Sebab, seringkali anak remaja menghadapinya dengan rasa malu dan enggan untuk membicarakannya.

Namun, memilih untuk tidak membicarkannya dengan orangtua bukanlah pilihan yang terbaik.

Maka dari itu, penting peran orangtua untuk mendampingi anak menghadapi masa pubertas.

Pubertas antara anak laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan.

Seringkali Moms menemukan bahwa waktu pubertas juga memengaruhi. Kira-kira mana yang lebih dahulu terjadi, pubertas anak perempuan atau laki-laki?

Melansir dari Cleveland Clinic, pubertas anak perempuan terjadi lebih dahulu daripada laki-laki.

Anak perempuan biasanya mengalami pubertasnya di usia 8 hingga 12 tahun.

Sementara itu untuk anak laki-laki mengalami pubertasnya pada usia 9 hingga 14 tahun.

Karena perbedaan dari waktu dan juga gejalanya, Moms juga perlu tahu tips menghadapi pubertas anak remaja.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Mengalami Pubertas di Usia Dini

Berikut adalah tips menghadapi pubertas anak remaja baik perempuan maupun laki-laki.

Tips Menghadapi Remaja Putri yang Pubertas

1. Berbicara Secara Terbuka dan Jujur

Beritahukan Si Kakak bahwa Moms dan Dads bersedia kapanpun untuk berbicara, tapi jangan lupa jadwalkan waktu yang tepat untuk berbicara.

Moms dan Dads bisa mulai bicarakan kepada Si Kakak bahwa beberapa perubahan tubuh yang terjadi merupakan bagian dari pubertas.

2. Bicarakan Tentang Menstruasi

Berikutnya, Moms dan Dads juga bisa bicarakan pada Si Kakak tentang menstruasi. Bahkan, sebelum ia belum memulai siklus menstruasinya.

Hal seperti menstruasi yang digejalai dengan munculnya darah dari kemaluannya membuat anak menjadi ketakutan. Katakan bahwa hal ini merupakan hal yang wajar terjadi.

3. Jelaskan Secara Singkat, Jelas, dan Padat

Hal yang perlu dilakukan saat anak perempuan alami pubertas berikutnya adalah menjelaskannya secara singkat, jelas, dan padat.

Moms dan Dads juga harus tahu, kebanyakan anak perempuan senang dengan penjelasan yang tidak terlalu rumit dan belibet.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Menghadapi Pubertas Anak Laki-laki

Mulai dari mencari bra yang pas hingga cara yang harus dilakukan saat mendapat menstruasi pertama di sekolah.

Tips Menghadapi Remaja Putra yang Pubertas

1. Merespons Perubahan Tubuh Anak Laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki terjadi lebih lambat daripada anak perempuan. Namun, bisa juga pubertas anak laki-laki terjadi lebih lambat dari yang seharusnya.

Saat hal ini terjadi, sebaiknya orangtua jangan melontarkan kata-kata lelucon yang menyinggung anak. Kemungkinan anak juga diejek oleh teman-teman sebayanya di sekolah.

Tapi, bukan berarti orangtua mengabaikan atau berpura-pura tidak tahu mengenai keterlambatan pubertas ini.

Anak pasti akan bertanya mengenai pubertas ini, kita harus memberikan jawaban untuknya.

2. Mengajari Tentang Kebersihan Diri

Munculnya bau badan adalah salah satu tanda bahwa, anak laki-laki memasuki masa pubertas.

Anak laki-laki akan mengalami adrenarke atau kondisi yang terjadi ketika kelenjar adrenal menjadi lebih aktif sehingga kulit lebih berminyak dan mudah berjerawat. Adrenarke juga ditandai dengan peningkatan keringat.

Orangtua perlu mengajari anak laki-lakinya tentang kebersihan diri supaya mampu merawat tubuh.

Baca Juga: Simak Tahapan Pubertas Anak Laki-Laki dan Peran Ibu dalam Menyikapi