Adakah Efek Samping Vaksin Pfizer untuk Anak? Ketahui Cara Mengatasinya

By Syifa Amalia, Kamis, 29 Desember 2022 | 19:43 WIB
Efek samping vaksin pfizer pada anak dan cara mengatasinya. (Nakita/ Naura)

Menurut studi itu terdapat kejadian lymphadenopathy (pembengkakan atau pembesaran) kelenjar getah bening di kelompok vaksin sebesar 0,2 persen pada subjek usia 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun.

Kemudian juga sebesar 0,1 persen subjek usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun.

Pada pengamatan kejadian efek samping pada anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun yang menjadi perhatian khusus (Adverse Events of Special Interest/AESI).

Dilaporkan terjadi reaksi angioedema (pembengkakan disertai kemerahan), pada 1,2 persen subjek kelompok vaksin dan 0,8 persen subjek kelompok plasebo.

Efek samping dari vaksin Covid-19, jika muncul, biasanya dimulai sekitar satu atau dua hari setelah pemberian vaksin dan berlangsung rata-rata sekitar 24-48 jam.

Meskipun agak tidak menyenangkan, itu juga merupakan tanda bahwa vaksinnya bekerja, dan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja.

Namun, banyak bayi dan balita sama sekali tidak mengalami reaksi terhadap vaksin COVID-19 mereka, dan itu juga sangat normal.

Dilansir dari Business Insider, efek samping umum yang sering dialami bayi adalah iritablitas.

Dalam kelompok usia 6 bulan hingga 2 tahun pada vaksin Pfizer, efek samping teratas adalah:

- Iritabilitas

- Mengantuk

Baca Juga: Ketok Palu! BPOM Sahkan Vaksin Pfizer untuk Anak Mulai Usia 6 Bulan, Berikut Dosis yang Aman Diberikan