Mengenal Tindakan Episiotomi

By Santi Hartono, Rabu, 23 Maret 2016 | 21:00 WIB
Mengenal Tindakan Episiotomi (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com Episiotomi adalah tindakan pengguntingan kulit serta otot antara vagina dan anus, pada persalinan normal dengan tujuan melebarkan jalan lahir. Namun sebenarnya, tindakan ini memiliki banyak manfaat yang akan membuat persalinan lebih lancar. Saat pembukaan telah lengkap, kepala bayi mulai tampak, dan Mama diharuskan mengejan, saat itulah bayi melakukan gerakan memutar atau rotasi untuk bisa keluar. Gerakan tersebut ternyata berpotensi merobek kulit dan otot di sekitar jalan lahir yang pada saat itu meregang. Bila tak ditangani dengan tepat, robekan bisa menjadi lebih luas dan masa pemulihan tentu jadi lebih lama.

Tindakan episiotomi dilakukan bila otot sekitar jalan lahir terlihat sangat regang. Seorang dokter profesional akan mengguntingnya untuk membuat robekan menjadi lebih “bagus”.  Walau begitu, tak semua persalinan normal membutuhkan tindakan episiotomi. Misalnya, saat bayi Mama berukuran kecil dan peregangan otot pada jalan lahir terlihat cukup elastis serta mampu meregang dengan luas, episiotomi bisa saja tidak dilakukan. Begitu juga untuk kelahiran kedua dan seterusnya, bukan tak mungkin kulit dan otot di jalan lahir akan lebih mudah meregang sehingga tak perlu dilakukan episiotomi.Bisa dibilang, tindakan episiotomi merupakan tindakan spontan yang dilakukan oleh dokter. Tindakan tersebut baru akan atau tidak dilakukan setelah dokter menganalisis kondisi otot di sekitar jalan lahir pada saat persalinan. Dengan demikian, tak ada tindakan khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah dilakukannya episiotomi. Semua bergantung pada kondisi kulit maupun otot-otot di jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Latihan senam hamil, senam kegel, dan gerakan lainnya lebih berfungsi untuk mengelastiskan otot panggul agar kepala bayi lebih mudah masuk ke jalan lahir sehingga proses persalinan menjadi lebih lancar.Ketimbang tindakan episitomi sendiri, pemulihan luka bekas guntinganlah yang perlu diperhatikan. Beberapa ibu hamil mengaku tak merasakan sakit saat proses penjahitan luka dilakukan, namun sebagian lagi berkata sebaliknya. Tetapi tenang dulu , untuk meringankan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan anestesi atau bius lokal sebelum tindakan tersebut dilakukan.Hal lain yang terbilang ampuh untuk mengalihkan perhatian Ibu dari rasa nyeri ialah IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Kebahagiaan bisa memeluk langsung sang buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan bisa menjadi obat anestesi yang paling ampuh. Ibu bisa membicarakan keinginan IMD kepada dokter sebelum proses persalinan dimulai, agar para tenaga medis bisa mempersiapkannya dengan lebih matang.

(Santi Hartono/Foto:Thinkstock)