4. Bersihkan dengan air hangat dan sabun yang lembut tanpa pewangi.
Tips untuk Moms, pastikan makan seimbang dengan minum banyak air dan menghindari sembelit.
Moms bisa coba gunakan pelunak tinja agar saat proses buang air besar tidak menekan jahitan.
Namun, ada baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Jika memungkinkan, gunakan toilet duduk agar tidak menekan luka jahitan.
Yang Perlu Diperhatikan saat Merawat Luka Bekas Lahiran
1. Gunakan Air Hangat
Dalam perawatan luka jahitan melahirkan (episotomi), Moms harus rutin menjaga kebersihan area perineum.
Setelah melahirkan, gunakanlah air hangat yang diisikan dalam sebuah botol untuk membersihkan area tersebut saat mandi.
Untuk cara penggunaannya, Moms hanya tinggal menepuk-nepuk area luka hingga kering.
2. Kompres dengan Air Dingin
Luka jahitan tersebut bisa saja menimbulkan rasa nyeri di area perineum.
Agar mengurangi rasa nyeri itu, Moms bisa gunakan kompres air es pada satu atau dua hari pertama usai mendapatkan jahitan.
Baca Juga: Berapa Biaya Melepas Jahitan di Puskesmas, Juga Persyaratan dan Prosedurnya? Cek di Sini!
Moms bisa menggunakan kompresan air dingin ini selama 10-20 menit sebagai obat pengering luka jahitan melahirkan.
3. Perhatikan Penggunaan Tampon dan Pembalut
Hindari penggunaan tampon selama 6 minggu pertama setelah melahirkan.
Agar cepat kering, pastikan ganti pembalut setiap 2 hingga 4 jam sekali.
Minum obat pereda nyeri untuk membantu meringankan ketidaknyamanan akibat luka jahitan.